Sejumlah warga sedang berada di depan rumah duka.(FOTO:TM/Likwi)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Mahdum(58) Warga RT 4/RW 3 Dusun Tlangu, Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke Puskesmas, diduga karena mengeluarkan banyak darah.

Mahdum, mengalami luka di bagian leher kiri, sesaat setelah dianiaya dengan senjata tajam jenis kapak oleh anaknya sendiri Maksum(36).

Menurut keterangan dari Makmum(36) kembaran pelaku(Maksum) peristiwa penganiayaan ini terjadi sekitar pukul 12.15 dini hari. Saat itu, ibunya bernama Ngainah(55) terbangun dari tidur setelah mendengar suara seperti orang mendengkur.

Ibunya mengira, yang mendengkur itu adalah anaknya karena sebelum tidur pukul 22.00 WIB pelaku di dalam kamar berperilaku aneh seperti menirukan suara macan mengaum kemudian sempat ditegur oleh ibunya.

“Jangan mendengkur, seperti macan saja bikin takut,” kata Makmum menirukan ibunya, Jumat(09/07/2021).

Setelah mengingatkan pelaku, ibunya kemudian tidur dan sekitar pukul 12.15 ibunya terbangun karena mendengar suara yang aneh seperti orang mendengkur lagi.

Ibunya mengira, itu suara anaknya Maksum(pelaku), namun setelah ke luar dari kamar menuju ruang tv, ibunya melihat banyak darah yang asalnya dari leher suaminya(korban).

Karena penasaran, kemudian ibunya menuju ke kamar pelaku dan melihat bajunya pelaku terdapat percikan banyak darah. Setelah ditanya, pelaku menjawab “Tidak tahu. Tanya aja, Maksum( saudara kembarnya)”.

Karena tak mau terjadi peristiwa yang lebih parah, akhirnya ibunya meminta bantuan warga sekitar dan menghubungi anak – anaknya yang lain.

“Kemudian warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Sukorejo dan selanjutnya ayah saya(korban) dibawa ke Puskesmas Sukorejo oleh pihak kepolisian dengan dibantu warga untuk mendapatkan pertolongan,”ujar Makmum.

Namun lanjut Makmum, sesampainya Puskesmas Sukorejo, nyawa ayahnya tidak tertolong lagi.

Waka Polsek Sukorejo, lptu Sugeng yang dimintai keterangan atas keterangan terkait masalah ini mengatakan, bahwa motif penganiayaan ini belum bisa diketahui secara pasti, karena pelaku mengalami gangguan jiwa.

“Pelaku sudah empat kali masuk RSJ. Beberapa saat setelah anggota kami mendapat laporan atas penganiayaan ini, anggota unit reskrim beserta piket KSPKT dan Babinkamtibmas langsung mendatangi TKP dan melakukan penangkapan terhadap pelaku,”kata Waka Polsek Sukorejo, lptu Sugeng.

Sekarang, pelaku berhasil diamankan di Polsek Sukorejo, bersama barang bukti yang digunakan untuk menganiaya korban berupa senjata tajam sejenis kapak.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini