Kepala BNN Kabupaten Kendal, Anna Setiyawati, S.Sos., saat memberikan materi workshop di hadapan sejumlah wartawan.(FOTO:TM/Likwi)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Badan Narkotika Nasional(BNN) Kabupaten Kendal, menggelar acara “Workshop Penguatan Kapasitas dengan Insan Media untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba”, di sebuah obyek wisata Jalan Raya Soekarno Hatta, Patebon Kendal, Jumat(13/08/2021).

Acara ini menghadirkan dua narasumber Bekti Retno Mustikasari, S.STP dari Dinas Komunikasi dan Informasi(Kominfo) Kabupaten Kendal dan Anggri Yulianto dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Kabupaten Kendal.

Kepala BNN Kabupaten Kendal, Anna Setiyawati, S.Sos, mengatakan, bahwa kondisi saat ini Indonesia dalam kondisi darurat narkoba dan tingkat kerawanan juga semakin meningkat.

Untuk itu, permasalahan ini harus dilakukan penanganan secara serius dan intensif dari seluruh elemen baik pemerintahan maupun dari masyarakat.

“Bapak ibu yang ada di sini(wartawan) merupakan salah satu komponen dari Kota Tanggap Ancaman Narkoba(Kotan) dari variabel masyarakat. Perannya adalah, tidak hanya meliput kegiatan yang sifatnya destruktif, akan tetapi juga bisa membantu kami untuk mendesiminasi informasi dan edukasi kepada masyarakat,”kata Kepala BNN Kabupaten Kendal, Anna Setiyawati, S.Sos.

Menurut Anna, sekarang informasi lewat dari berbagai macam media massa. Pihaknya yakin dan percaya bahwa wartawan atau jurnalis sudah lebih paham dengan media informasi. Bahkan, media sosial juga bisa dipakai sebagai sarana untuk mempublikasikan, menginformasikan dan mengedukasikan terkait dengan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika(P4 GN).

“Penanganan ini tidak dapat hanya menggunakan dengan pendekatan hukum semata, akan tetapi harus bisa berimbang. Rekan- rekan jurnalis harus bisa membantu kami, untuk mengedukasi masyarakat terkait dengan P4 GN in,”ujar Anna.

Anna mengaku, penanganan permasalahan narkoba di daerah ada beberapa poin diantaranya, upaya peningkatan kemampuan antisipasi, adaptasi, dan mitigasi berbagai ancaman kejahatan narkoba. Peningkatan penguatan kepemimpinan dan menjamin pemerintah yang baik.

Selain itu, penguatan kebijakan daerah yang responsive terhadap ancaman kejahatan narkoba, pengembangan sarana/ fasilitas penanganan korban penyalahgunaan narkoba, penataan kawasan permukiman yang sehat dan aman, serta penguatan kelembagaan dan kapasitas masyarakat.

Untuk itu, Anna meminta semuanya harus bergerak bersama- sama untuk melarang penyalah gunaan narkoba ini, dengan beberapa upaya dalam hal mewujudkan “Kota Tanggap Ancaman Narkoba”(Kotan).

Anggri Yulianto mengatakan, penanganan narkoba ini bukan menjadi tugas dari instansi terkait atau pun BNN saja. Akan tetapi juga dari pengawasan orang tua dan seluruh masyarakat.

“Masyarakat tidak wajib untuk memberantas narkoba, tapi bentuk tanggung jawab dari kita sebagai masyarakat, harus ikut serta untuk menghapus narkoba dari bumi Indonesia,”kata Anggri.

Menurut Anggri, jika semakin banyak generasi muda menggunakan atau menyalahgunakan narkoba, otomatis semakin rusak tatanan hidup di masyarakat, begitu juga di birokrasi pemerintahan.

Kepala Bidang(Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informasi(Kominfo) Kabupaten Kendal, Bekti Retno Mustikasari, mengatakan, selain menjadi tugas pemerintah, pemberantasan narkotika ini, juga butuh peran serta dari seluruh elemen masyarakat termasuk dari rekan- rekan wartawan.

“Rekan- rekan wartawan di sini harus bisa menyebarkan informasi yang seluas luasnya kepada masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba dan kegiatan- kegiatan BNN di media masing- masing,”kata Bekti Retno Mustikasari atau biasa dipanggil Sari.

Menurut Sari, media komunikasi memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam penyampaian bahayanya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.

“Dengan diperluasnya informasi, masyarakat khususnya generasi muda, diharapkan faham dan mengerti, bagaimana bahayanya narkoba bagi dirinya dan lingkungannya,”ujar Sari.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini