Jenazah korban saat hendak dibawa ke RSUD Soewondo Kendal.(FOTO:TM/Likwi)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Widodo(26) Warga Dusun Jambean, Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, meregang nyawa di kamar rumah Habib temannya yang tinggal di Desa Bringinsari Kecamatan Sukorejo.

Dari tubuh korban ditemukan sejumlah luka memar dan luka lecet di kaki kiri. Korban meregang nyawa diduga akibat penganiayaan benda tumpul.

Berdasarkan pengakuan teman korban Megi Bimar(23) mengatakan, dirinya menemukan korban di Bukit Ngangkrik dekat pohon cengkeh di kawasan kebun cengkeh pada Senin malam, sekitar pukul 23.00.

“Saya dijemput oleh Habib(18) untuk diajak naik ke atas bukit. Awalnya saya menolak karena kondisi sudah larut malam, tapi Habib terus memaksa saya. Sesampainya di Bukti Ngangkrik motor berhenti, dan Habib mengajak turun. Ternyata disitu tergeletak tubuh Widodo dengan posisi telungkup tak sadarkan diri,”kata Megi Bimar, Selasa(24/08/2021).

Menurut Megi, saat itu korban masih hidup namun kondisinya sudah tidak berdaya. Akhirnya dibawa pulang ke rumah Habib, dan korban di kasih minum, tapi sudah tidak bisa diajak komunikasi.

“Saya juga menanyai Habib, tapi dia mengaku tidak tahu menahu. Saya menyarankan Habib untuk mengabari keluarga Widodo dan membawanya ke rumah sakit, namun sekitar pukul 08.00 korban sudah meninggal dunia,”ujar Megi.

Sementara paman korban Drajat Fardian(45) mengatakan, hari Selasa(24/08/2021) siang sekitar pukul 12.00, keluarga di kabari kalau Widodo meninggal di rumah Habib, dan saat itu juga keluarganya datang.

Karena anggota Polres Kendal juga datang ke lokasi, akhirnya jenazah korban dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Dokter(RSUD) Soewondo Kendal untuk dilakukan otopsi.

Kapolsek Sukorejo IPTU Sugeng mengaku, dirinya memang mendapat laporan dari warga bahwa ada orang meninggal dengan luka lebam di wajah dan lecet di kaki. Saat itu juga pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Kendal, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara(TKP)

“Saat ini kami sedang memintai keterangan teman korban, namun dua orang saat dimintai keterangan berbeda beda jawabnya. Bahkan, Habib sendiri ketika dimintai keterangan juga menjawabnya berubah- ubah. Awalnya menemukan korban di pinggir jalan,kemudian berubah menemukan korban di bukit,”papar Kapolsek Sukorejo IPTU Sugeng.

Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut, termasuk melakukan pemeriksaan kepada pada teman-teman korban.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini