Sejumlah warga berada di lokasi Bendung Slinga Purbalingga.(FOTO:TM/H-03)

PURBALINGGA(TERASMEDIA.ID)-Masyarakat peduli Sungai Klawing Desa Banjaran dengan didukung Pemerintah Desa(Pemdes) setempat memulai menata para pedagang serta memberikan sosialisasi arti pentingnya menjaga kebersihan Sungai Klawing.

Kades Banjaran Muhamad Ichmun mengatakan, saat ini, Pemdes setempat telah berupaya memintakan perizinan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta agar masyarakat dapat menggunakan lahan di sekitar bendung tersebut untuk berjualan.

“Saya berharap, kepada para pedagang harus bisa menjaga kebersihan lingkungan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan agar lokasi ini tetap bersih, sehingga bisa menjadi destinasi wisata baru untuk Kabupaten Purbalingga,”kata Kades Banjaran Muhamad Ichmun, Rabu(27/10/2021).

Menurut Ichmun, warung di Kompleks Bendung Slinga mulai digarap sejak awal tahun 2020 setelah melihat geliat masyarakat sekitar yang begitu semangat untuk berdagang. Namun sayangnya, setelah banyak warung, banyak sampah plastik menumpuk bahkan diduga sebagian sudah masuk ke Sungai Klawing.

Tasimah(45) salah satu pedagang, mengaku sangat mendukung dan berharap agar Pemdes setempat dapat memperoleh legalitas dari pemerintah, sehingga para pedagang tetap bisa berjualan di lokasi tersebut.

Pengamat lingkungan Eddy Wahono, mengatakan, kegiatan yang dilakukan masyarakat sekitar Sungai Banjaran Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga yang selama ini telah berjualan di lokasi bendungan, dinilai sangat bagus, terlebih telah didukung oleh Pemdes setempat.

“Kami sangat mengharapkan keterpaduan lintas sektoral pemilik kebijakan dari tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat agar dapat menjadi fasilitator dan motivatior,”katanya.(H-03)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini