SRAGEN(TERASMEDIA.ID)- Sebuah mobil panter bernomor polisi AD-9201- JF mengalami kecelakaan setelah tertabrak kereta api jurusan Malang-Jakarta, tepatnya di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu masuk Dukuh Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoarjo, Senin(11/10/2021) malam.

Akibat peristiwa ini, seorang sopir dan penumpangnya yang merupakan pasangan suami istri ini, meninggal dunia di tempat kejadian perkara(TKP).

Sesaat setelah polisi datang ke lokasi, kedua jenazah atau korban dilarikan ke RSUD Sragen.

Kedua korban itu adalah, Hadi Mulyono ( 60 ) warga Dukuh Dayu, Rt 28, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jawa tengah, dan istrinya Sukinem ( 50) dengan alamat yang sama.

Menurut saksi mata Hartini, saat itu pasangan suami istri Hadi Mulyono dan Suginem, sedang mengendarai Isuzu panter dari arah utara menuju keselatan, sedang dari arah timur meluncur kereta api Gajayana dengan kecepatan tinggi.

“Karena jarak antara kendaraan dengan kereta api terlalu dekat, tabrakan pun tak bisa terelakan,”kata Hartini.

Akibatnya, lanjut Hartini, mobil Panter tersebut bersama kedua korban, terseret hingga 100 meter dari tempat kejadian.

“Pasangan suami istri tersebut meninggal dunia di tempat kejadian,”ujar Hartini.

Menurut beberapa sumber yang ada di lokasi kejadian, menyebutkan, sebenarnya kereta api tersebut, sudah membunyikan suara klakson, namun pengemudi kendaraan tidak mendengarnya.

Kasus kecelakaan ini sendiri kini masih dalam penanganan Sat Lantas Polres Sragen.( SL )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini