SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Tim Artomoro bekerjasama dengan Yayasan Desa Wisata Nusantara, meluncurkan platform WhatsApp Artomoro Commerce, bertempat di sebuah rumah makan yang ada di wilayah Jombor, Sukoharjo, Selasa(25/01/2022).

Acara peluncuran platform ini, diikuti puluhan pelaku UMKM dari Solo Raya.

CO Founder Artomoro, Indriyani, mengatakan bahwa, Artomoro Commmerce ini menjadi solusi e – commerce terbaik dan termudah untuk meningkatkan keuntungan pelaku UMKM.

“Pengguna handphone tidak perlu lagi mendownload aplikasi yang memakan kuota, tidak perlu membayar biaya berlangganan atau biaya apapun, cukup scan barcode Artomoro saja,” jelas Indriyani.

Selama ini, platform Artomoro Commmerce sudah digunakan oleh sekitar 6 ribu orang. Namun yang untuk UMKM baru diluncurkan di Sukoharjo ini.

“Rata-rata dipakai untuk membeli token listrik, pembelian pulsa dan lain sebagainya. Hari ini kami sosialisasi platform Artomoro masuk ke UMKM,” tutur Indriyani.

Menurut Indriyani, Artomoro Commmerce, untuk wilayah Jawa, baru diawali dari Sukoharjo ini. Bagi pelaku UMKM yang ingin bergabung di platform Artomoro ini, bisa masuk ke website Artomoro dan nanti akan diarahkan langkah-langkah selanjutnya.

“Sukoharjo tempat pertama kali diluncurkan Artomoro Commmerce ini, menyusul kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Yogyakarta, dan lain-lain,”ujar Indriyani.

Pengelola bagian sistem Artomoro Commmerce, Budi Fitriyadi, menjelaskan, untuk masuk ke sistem platform Artomoro sangat mudah dan tidak ribet.

“Platform Artomoro ini sengaja didesain untuk masyarakat yang wilayahnya sinyal selulernya kecil, tidak sekencang kalau di kota-kota besar. Langkah-langkah yang diambil juga cukup mudah, semua bisa menggunakan,” jelas Budi.

Jadi pedagang yang berjualan di Artomoro tidak perlu khawatir akan jangkauan penjualan lapaknya, tinggal daftarkan produk dan siap mendulang untung.

Kemudahan Artomoro untuk digunakan oleh pedagang dan pembeli terlihat jelas begitu membuka WhatsApp, yaitu cukup ketik saja apa yang dicari.

“Artomoro menggunakan Chat Commerce, artinya pembeli tinggal mengetik apa yang dicarinya di WhatsApp Artomoro layaknya chatting, dan daftar produk lengkap akan muncul di sana,” papar Budi.

Bukan hanya teks saja, lanjut Budi, pedagang juga bisa menyertakan foto atau video ke dalam daftar produk yang dijual.

Setelah pembeli memilih produk yang ingin dibelinya, metode pembayarannya akan berlangsung secara elektronik melalui kode QRIS dan dibayarkan melalui pembayaran cashless seperti Linkaja,OVO, BCA, Mandiri dan lain sebagainya.

Salah seorang pelaku UMKM dari Klaten, Sri Juaemi, menyambut gembira platform Artomoro ini. Saat mencoba, dirinya yang sudah berusia setengah baya ini, mengaku masih bisa dan lancar.

“Awalnya sempat kebingungan. Namun setelah dipandu pelan-pelan, saya bisa membuka platform Artomoro ini. Cukup menggunakan WA saja, tidak perlu mendownload aplikasi,” kata Sri Juaemi.

Dalam waktu dekat, ia akan mendaftarkan usahanya ke platform ini. Dengan mengikuti berjualan secara online, ia berharap dagangannya laris sehingga perekonomian setelah terpuruk karena pandemi, bisa bangkit kembali.(HN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini