BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, mengadakan rapat koordinasi Rencana Latihan Gabungan Respon Informasi Penanggulangan Bencana di Aula Kantor BPBD setempat, Kamis(28/04/2022).

Acara ini diikuti oleh pegawai Dinsospermades, Satpol PP dan unsur pendukung lain seperti PMI Kabupaten Banyumas, Basarnas, Rapi 08 Banyumas, Orari lokal Banyumas dan lintas relawan yang ada di Kabupaten Banyumas.

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan BPBD yang telah membuat posko gabungan Kesiap Siagaan mudik lebaran 1443 Hijriah untuk antispasi kebencanaan di Kecamatan Kemranjen yang merupakan daerah rawan bencana.

Rapat Koordinasi Rencana Latihan Gabungan Respon Informasi Penanggulangan Bencana ini dilakukan, juga sebagai evaluasi dalam hal penanganan kebencanaan di beberapa lokasi bencana di Kabupaten Banyumas khususnya banjir di daerah Tambak, Sumpiuh dan Kemranjen.

“Banjir di daerah Tambak dan Kemranjen ini, merupakan bencana terlama di Kabupaten Banyumas, karena pengendaliannya memakan waktu selama 11 hari,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banyumas, Andi Is.

Andi Is berharap, rakor ini sebagai persiapan untuk giat lokakarya dalam hal pemantapan respon dan informasi penanggulangan bencana

Pembina Forum Relawan lintas Organisasi(FORTASI), Eddy Wahono mengatakan,Tambak Sumpiuh dan Kemranjen adalah daerah retensi banjir dan longsor.
Dipastikan, dua daerah ini terjadi di setiap musim penghujan. Dan merupakan daerah kekeringan pada saat musim kemarau.

Untuk itu, dibutuhkan pemetaan daerah retensi utama mengenai penyebab dan pencarian solusinya.

“Untuk permasalahan komunikasi sangatlah diharapkan peran Orari Lokal Banyumas dalam membantu komunikasi dan mendampingi Rapi yang selama ini lebih eksis dalam membantu komunikasi kebencanaan,”katanya.(H-03)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini