salah satu mahasiswa Unair sedang menyuntik sapi.(FOTO:TM/ MGN-11)

BLORA(TERASMEDIA.ID)-Puluhan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya diterjunkan ke sejumlah desa untuk membantu menekan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Blora.

Mereka bertugas melakukan pengobatan dan penyuntikan vitamin terhadap sejumlah sapi yang terindikasi terpapar PMK.

Salah satu mahasiswa, Rizki Indra(20) mengatakan, dirinya bersama 30 mahasiswa lain disebar ke sejumlah desa untuk membantu mengobati sapi yang terjangkit PMK.

“Karena tujuannya untuk mengurangi gejala agar sapinya sehat, harapannya bila tak mau makan bisa kembali makan,”kata mahasiswa fakultas kedokteran hewan tersebut saat berada di Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Rabu (15/06/2022).

Menurut Rizki,  tujuan penyuntikan vitamin dan antibiotik yang diberikan kepada hewan ternak agar mempunyai daya tahan tubuh yang baik. Sehingga hewan tidak gampang terkena virus.

“Pengobatannya kami suntik dengan vitamin dan kami semprotkan cairan betadine di bagian mulut. Ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena virus,” ujarnya

Rizki menyebut, hewan ternak yang bergejala PMK kemungkinan sembuhnya mencapai 95 persen.

“Bisa mencapai 95 persen, asalkan kalau ada gejala segera melapor ke petugas agar ditangani, kemudian dibantu oleh peternak untuk dirawat setiap hari selama 7 hari,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Kabid Keswan DP4) Kabupaten Blora, Tejo Yuwono mengungkapkan,  berdasarkan data suspec PMK per 14 Juni 2022, jumlah kasus PMK sebanyak 877 ekor. Sapi yang dinyatakan sembuh sebanyak 370 ekor dan yang mati sebanyak 9 ekor.

“Data kami update tiap pukul 12 siang. Jadi kami pakai data hasil laporan petugas per hari kemarin. Jadi memang jumlahnya terus mengalami kenaikan. Di Desa Gempolrejo ini tadi hasil laporan dari total 200 ekor ada 100 yang suspec PMK,” ungkap Tejo Yuwono.

Pihaknya sendiri saat ini terus berupaya melakukan pengobatan awal terhadap sejumlah sapi yang dilaporkan suspec PMK.

Ia meminta masyarakat segera melapor ke petugas jika melihat sapinya mulai ada tanda-tanda sakit, agar segera dilakukan penanganan.

“Kalau sapinya sakit segera lapor petugas. Jangan nunggu sampai parah karena biar segera ditangani agar tidak sampai mati,” pintanya.(MGN-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini