SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa) tidak sekedar mengajarkan ilmu agama bagi para santri. Namun juga memberikan ilmu bela diri, agar ke depan para santri menjadi Da’i yang tangguh dan berprestasi.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Muhammad Afnan Hadikusumo usai menggelar kejuaraan silat di Ponpes Dimsa setempat, Senin(22/08/2022).
Muhammad Afnan juga menyampaikan bahwa dengan menggelar kejuaraan silat secara mandiri diharapkan bisa menuai prestasi di masa yang akan datang.
”Kejuaraan ini untuk evaluasi hasil latihan. Banyak atlet dari Tapak Suci yang membawa nama daerah ke tingkat nasional dan sampai Internasional,” ujar Afnan.
Meski banyak pesilat dari Tapak Suci yang berprestasi, namun keberhasilan itu tidak datang dengan tiba-tiba. Tetapi didapat melalui latihan yang berat.
”Diharapkan nanti yang sudah ikut kejuaraan bisa sampai nasional hingga Internasional,” ujarnya.
Seperti saat ini Tapak Suci menerima permintaan kebutuhan pelatih untuk melatih dari Spanyol dan Libanon.
Dengan dilakukannya pembinaan yang bagus dan latihan keras, diharapkan dari ponpes Dimsa bisa berlanjut sampai pelatih handal.
Sementara itu, Direktur Ponpes Dimsa, Ali Rosyidi menyampaikan, kejuaraan Tapak Suci digelar setiap tahun. Langkah ini untuk menyemai kader pesilat Tapakk Suci.
Pihaknya menyampaikan, ada 106 pesilat dari 10 Provinsi yang mengikuti kejuaraan yang digelar pihak Dimsa.
”Alhamdulillah semua sehat, tidak ada yang cidera serius. hanya keseleo sedikit. Ini pesantren kader muhammadiyah. Jadi kami meyiapkan anak-anak kami untuk jadi pemimpin, salah satunya lewat pendidikan di Tapak Suci,” ucapnya.
Ali Rosyidi menyampaikan, Tapak Suci menjadi salah satu prioritas program di Ponpes Dimsa.
Pihaknya ingin melalui silat, para santri bisa mengikuti sunah Nabi. Sebab seorang Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah.
”Melalui tapak suci diharapkan melahirkan kader dakwah yang utuh. Kedepan dakwah butuh dai yang pemberani. Mempunyai mental beladiri sehingga sanggup menghadapi ancaman,” ujarnya. (SL)
