SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo dikenal sebagai desa penghasil beras organik dan menjadi salah satu desa yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen sebagai desa wisata organik.

Selain berpredikat sebagai desa wisata organik, saat ini Desa Sukorejopun terus mengembangkan potensi-potensi wisata yang ada di wilayahnya. Pemerintah Desa Sukorejo sedang megupayakan pengembangan lahan sentra durian yang luasnya lebih dari 40 ha.

Pihak Klaster Danareksa membantu seluruh kegiatan penataan akses di kawasan Gunung Sigit, dengan memberikan bantuan senilai 215 juta rupiah untuk pembelian 1000 bibit durian monthong, bawor dan musangking dan fasilitas penunjang berupa pipa pengairan untuk penyiraman bibit-bibit durian.

“Saya berterimakasih kepada Klaster Danareksa yang telah menorehkan sejarah dengan menyerahkan bantuan 1000 bibit pohon durian kepada kami yang akan berdampak terhadap perubahan ekonomi yang besar bagi desa kami khususnya teman-teman petani durian,”papar Kepala Desa Sukorejo Sutrisno, Jumat(16/09/2022).

Menurut Sutrisno, kawasan itu akan dibangun secara bertahap dan akan diselesaikan 10 ha dari anggaran yang diberikan. Seluruh pengelolaan akan dilakukan sepenuhnya oleh BUMDes, Posyantekdes, Pokdarwis dan para petani durian.

Sutrisno mengaku, sebelum panen durian tiba, petani dapat memanfaatkan lahan menanam tanaman holtikultura seperti cabe, tomat, terong, jahe dan lainnya. Di lahan tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas pengairan yang memadai dengan memanfaatkan air dari Embung Suro.

“Target kami ditahun 2023, bisa menjadi desa mandiri. Jika SDGs Desa kami telah selesai dan semuanya terhubung akan bisa masuk menjadi desa mandiri. Nanti para petani akan saya minta melaporkan dari seluruh kegiatan yang ada di area Gunung Sigit. Semuanya harus tertata dan terukur,”pinta Sutrisno.

Sementara itu, Kepala Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT. Danareksa (Persero), Trisuci Septalia Dewi mengatakan, Holding Danareksa atau Klaster Danareksa yang beranggotakan 12 perusahaan BUMN itu berharap bantuan 1000 bibit durian tersebut akan meningkatkan ekonomi di wilayah Desa Sukorejo.

Pihaknya akan terus melihat perkembangan potensi apa lagi kedepannya. Ia akan mendukung secara berkelanjutan program-program pemerintah desa yang salah satunya ingin menjadi Desa Mandiri tentunya didukung pula oleh sumber daya yang mumpuni seperti memberikan pelatihan atau vokasi kepada warga Desa Sukorejo.

Wakil Bupati Sragen H. Suroto yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sragen turut mendukung pengembangan Desa Wisata Sukorejo dengan melakukan sosialisasi penanaman durian bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen, Sosialisasi Seni Budaya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Soialisasi Perijinan UMKM bekerjasama dengan Dinas PMPTSP Kabupaten Sragen.

Ia menjelaskan penataan akses yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sragen bertujuan untuk menyediakan akses termasuk di dalamnya sumber ekonomi, pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan potensi dalam pengelolaan tanah.

“Kami mewakili masyarakat Kabupaten Sragen menyampaikan terimakasih kepada Holding PT. Danareksa atas bantuan dan kerjasamanya. Di Sragen itu ada 208 kelurahan/desa. Semoga ada Sukorejo yang lain sehingga kerjasama ini bisa menyusul,”harapnya.(Suslan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini