Bupati Kabupaten Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, M.M., saat dicek kesehatannya.(FOTO:TM/ Dul)

KARANGANYAR(TERASMEDIA.ID)– Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Karanganyar melakukan kampanye “Seribu Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa” sebagai upaya untuk percepatan indikator standar pelayanan minimal, di Balai Desa Doplang, Karangpandan, Senin (19/09/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Purwati, SKM, M.Kes mengatakan, penyakit tidak menular sering kali tidak ditemukan gejala dan keluhannya sehingga banyak yang terdeteksi saat penyakit telah kronis.

“Berdasarkan data Kesda tahun 2018, menunjukkan kenaikan prevalensi penyakit tidak menular dibandingkan dengan data riskesdas tahun- tahun sebelumnya,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati.

Maka dengan adanya Kampanye Seribu Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa dilakukan, sebagai upaya untuk percepatan indikator standar pelayanan minimal sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2018 tentang standar pelayanan minimal yang menargetkan 100% masyarakat usia produktif usia 15-59 mendapatkan pelayanan minimal sesuai standar satu tahun sekali.

Selain itu, terhadap kelompok rentan yang menyandang penyakit tidak menular dipantau kesehatannya secara rutin.

Dengan adanya deteksi dini, diharapkan semua kelompok usia produktif bisa terdeteksi dan bisa mendapat pelayanan secara standar. Hal ini memerlukan sumber daya cukup tinggi dan biaya cukup tinggi.

“Untuk itu, kami berharap masyarakat akan terbiasa dengan melakukan deteksi dini kesehatan secara rutin dan menerapkan gerakan masyarakat sehat dan ini sejalan dengan instruksi presiden No. 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat sehat,”ujar Purwati.

Kegiatan kampanye ini diikuti dengan gerakan deteksi dini penyakit tidak menular serentak di seluruh desa di Kecamatan Karangpandan.

Di Desa Domplang ada 200 orang dan diikuti desa-desa yang lain minimal 80-100 orang. Selanjutnya akan diikuti oleh seluruh Puskesmas Kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

“Kampanye ini artinya warning, mengingatkan semua pihak bahwa sehat itu menyenangkan, sehat itu produktif, pikiran semangat, kerja semangat, sumbernya di pikiran,” kata Bupati Kabupaten Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, M.M.

Bupati Kabupaten Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, M.M. meminta, deteksi dini penyakit tidak menular ini bisa di sosialisasikan ke sejumlah pihak.(Dul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini