SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Polres Sukoharjo menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama elemen mahasiswa (BEM, MENWA, HMI, PMII, GMNI, KAMMI, IMM, LMND) dengan tema “Mitigasi Polarisasi dan Konflik Akibat Politik Identitas” pada Pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan.

FGD digelar di Gedung H Universitas Veteran Bangun Nusantara, Rabu (28/09/2022).

Kegiatan ini dihadiri Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim 0726/Skh Letkol. Czi. Slamet Riyadi, Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara Farida Nugraheni.

Sementara bertindak sebagai narasumber diskusi yaitu Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Sukoharjo Suci Handayani, Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto, Kakan Kesbangpol Gunawan Wibisono, dan elemen mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan, FGD digelar dalam rangka untuk membicarakan berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

“Tujuan kami membuka ruang-ruang diskusi khususnya kepada teman-teman mahasiswa adalah untuk memikirkan permasalahan-permasalahan yang ada di tengah masyarakat yang kemudian kami cari solusinya bersama-sama,” paparnya.

Kapolres menyampaikan, terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, pihaknya menjelaskan FGD ini nantinya bertujuan sebagai trigger.

“Didalam dinamika penyelenggaraan Pemilu akan ada permasalahan-permasalahan di tengah-tengah masyarakat, misalnya terkait dengan penyebaran hoax yang berpotensi kepada konflik-konflik sosial. Dimana hal tersebut menjadi titik berat dari tugas kepolisian,” ungkapnya.

“Pengalaman kami di beberapa pemilu yang lalu terkait dengan polarisasi atau terbelahnya masyarakat di dalam memberikan dukungan politik secara ekstrem memunculkan pola-pola intoleransi kekerasan pertentangan etnis dalam kehidupan sosial,” imbuhnya.

Kapolres juga menyinggung terkait dengan adanya politik identitas seperti suku, ras, dan agama yang dapat berpotensi memecah-belah masyarakat.

“Semoga dengan FGD ini dapat melahirkan suatu rekomendasi dalam menjaga persatuan dan kerukunan di dalam masyarakat, khususnya pada penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti,” tandasnya.(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini