KLATEN(TERASMEDIA.ID) – Motivator nasional, Syafii Efendi meminta kepada ribuan pemuda di Klaten, untuk cepat bangkit setelah tiga tahun dilanda pandemi Covid-19.

Hal tersebut dikatakan pada acara seminar “Nasional Enterpreneur Indonesia Recovery” di Graha Srikandi Karanganom, Klaten, Minggu (09/10/2022).

Antusias pemuda Klaten sangat tinggi, hal ini terbukti, hampir seribu peserta mengikuti seminar yang diadakan oleh Wirausaha Muda Nusantara Jawa Tengah.

Di sela-sela kegiatannya, Syafii Efendi menjelaskan, pasca pandemi semua harus recovery total.

“Yang kita butuhkan saat ini adalah recovery mental pada anak muda. Karena sudah tiga tahun otak kita beku dengan adanya pandemi Covid-19. Ada tiga hal untuk mempercepat recovery mental yaitu kita harus mempunyai ilmu pengetahuan yang benar, harus mempunyai keyakinan yang benar, dan harus mempunyai target yang tinggi,” papar motivator sekaligus Ketua Umum Wirausaha Muda Nusantara ini.

Tak bisa dipungkiri, akibat Covid-19, pemilik 9 bisnis dan 13 kampus ini, mengakui ada tiga usahanya yang harus tutup dan merumahkan 40 orang karyawannya.

“Artinya, dalam berbisnis itu tidak mudah. Namun kita harus cepat bangkit. Sekarang bisnis kami baik-baik saja,” kata Syafii Efendi yang mengaku berasal dari keluarga tidak mampu.

Syafii Efendi berharap, dari kegiatannya berkeliling Indonesia untuk memberi motivasi ini, akan tumbuh seribu enterpreneur muda di Republik ini.

“Saya berharap akan lahir seribu enterpreneur muda di Republik ini, agar kita bisa menyamai negara lain,” ujar Syafii Efendi.

Pria yang juga menjadi International Public Speaker ini memberi contoh. Saat dirinya membeli bakpao di Beijing, sudah pakai card untuk pembayarannya.

“Di sini usaha-usaha kecil belum memakai card. Hal ini membuktikan kalau negara kita ketinggalan jauh,” ucap Syafii Efendi yang sudah berkeliling dunia ini.

Syafii Efendi juga menyinggung soal tren bisnis di masa depan. Ia mengatakan, bisnis ke depan adalah behavior need.

“Tugas kita bukan soal bisnisnya, namun lebih mencari solusi permasalahan yang ada di masyarakat,” tutur Syafii Efendi.

Ketua Wirausaha Muda Nusantara Jawa Tengah, Slamet Muridan menambahkan, pihaknya sengaja menghadirkan hampir seribu anak muda di Klaten, agar termotivasi untuk menjadi wirausaha sehingga tidak melakukan hal-hal yang tidak produktif.

“Saat ini, laporan dari 50 sekolah yang kami ajak koordinasi, bisa dikatakan para pemuda kita masih mengalami krisis moral. Banyak yang melakukan pacaran atau kenakalan remaja, itu kan kegiatan yang tidak produktif? Namun di sisi lain, masih banyak pula pemuda yang bisa diandalkan. Produk-produk siswa SMK sudah cukup membanggakan, perlu dikembangkan,” kata Slamet Muridan.

Salah seorang peserta, Ainun Maulidina, mengaku sangat senang bisa mengikuti seminar dari Winmus yang menghadirkan Syafii Efendi.

“Dengan mengikuti kegiatan ini, yang semula saya berpikir sekolah hanya untuk menjadi pejabat atau pekerjaan formal lain, ternyata kita bisa usaha kecil-kecilan. Dari situ, waktu kita terisi hal-hal yang lebih bermanfaat. Seminarnya asyik, mudah diterima, tidak bikin ngantuk,” kata Ainun.

Peserta lain, Ari Wibowo, setali tiga uang dengan Ainun.

“Diawal seminar, Bang Syafii mengajak kita semua untuk tidak perlu melakukan pacaran dulu. Itu saya cocok banget. Sebagai pelajar ya kita harus belajar, bukan pacaran. Dan dari seminar ini, wawasan saya bertambah, jiwa wirausaha saya tumbuh,” kata Ari.

Kegiatan seminar ini juga diisi oleh Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (PDM) Muhammadiyah Klaten dan Kepala Dinsos P3AKB, M Nasir yang mewakili Bupati Klaten, Sri Mulyani.(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini