DEMAK(TERASMEDIA.ID)– Festival jajanan tradisional yang dilaksanakan di Desa Boyolali Kecamatan Gajah merupakan rangkaian dari promosi wisata di Kabupaten Demak.

Agenda ini sekaligus menjadi prioritas pengungkit pergerakan ekonomi setelah pandemi Covid-19. Dan ini, merupakan salah satu program kegiatan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Demak.

Hal tersebut dikatakan Bupati Demak dr. Hj. Eisti’anah di sela- sela acara Festival Jajanan Tradisional tersebut, Senin(14/11/22).
Menurut Eisti’anah, sudah dua tahun sejak adanya pandemi Covid-19, segala bentuk kegiatan yang berpotensi mendatangkan kerumunan orang ditiadakan.

“Kita bangkit sedikit demi sedikit setelah pandemi Covid-19 landai. Dan sekarang kita mulai untuk mengenalkan pariwisata baik tingkat lokal maupun nasional,”ujar Eisti’anah.

Pihaknya mengimbau, kepada kepala desa agar bisa lebih berinovasi lagi, supaya nantinya pengunjung yang hadir tidak hanya dari Kecamatan Gajah saja, namun juga dari desa yang lain.

“Jadi, nanti bisa meningkat lagi pendapatannya. Intinya, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Boyolali, Gajah, Demak,”jelas Eisti’anah.

Dalam kesempatan tersebut Eisti’anah juga membacakan pantun sebagai pemicu semangat untuk membangkitkan pariwisata di Kabupaten Demak.

“Ke Boyolali mampir ke Tembalang Asri. Lihat ikan besar di Dasar Kanal, mari promosikan wisata dalam negeri, jangan lupakan jajanan tradisional,”ungkap Eisti’anah.

Adapun jajanan khas dari Desa Boyolali Kecamatan Gajah antara lain jambu madu, pepes belut, sayur keong, wedang wuluh, pecel tanjung serta aneka macam gethuk dan grontol jagung.

Sementara itu, Kabid Promosi dan Pemasaran Pariwisata (Propar) Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Ardhito Prabowo menyampaikan, maksud dan tujuan diadakannya kegiatan wisata melalui Festival Jajanan Tradisional di Desa Wisata Boyolali Kecamatan Gajah, yaitu untuk mewujudkan perekonomian dari masyarakat di desa wisata.

Selain itu juga, untuk menumbuh kembangkan jajanan tradisional yang sudah lama tidak dikenal oleh masyarakat atau tidak diuri–uri.

“Maka produk dalam negeri inilah yang harus kita lestarikan, sehingga diminati oleh masyarakat Kabupaten Demak,”kata Ardhito Prabowo.

Ardhito Prabowo juga menyampaikan, bahwa dalam kegiatan ini juga diberikan bantuan peralatan masak serta tenda sarnafil.

“Mohon berkenan Ibu Bupati, untuk menyerahkan bantuan peralatan masak juga tenda sarnafil sejumlah 10 orang yang mewakili desa Boyolali,”terang Adhito Prabowo.

Ardhito Prabowo berharap, kepada para penerima bantuan bisa menggunkan peralatan masak ini dengan sebaik–baiknya, begitu juga dengan tenda sarnafilnya, sebagai bentuk untuk meningkatkan perekonomian dari pada bapak ibu yang ada di Desa Boyolali, Gajah.

Kegiatan festival ini, juga dimeriahkan oleh tarian Ngirehi dari SD Boyolali, dan Pantomim SD Boyolali asuhan dari Sanggar Seni Sayugo. Setelah pertunjukan selesai, dilanjutkan kunjungan stand oleh Bupati Demak beserta jajarannya. (VID).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini