BLORA(TERASMEDIA.ID)– Kasus Covid-19 di Kabupaten Blora Jawa Tengah mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan di awal bulan November ini, sudah ada 27 kasus aktif dan tiga kasus kematian akibat Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Blora, Edi Widayat, Senin (7/11/2022).

Edi Widayat mengakui adanya tren kenaikan kasus ini dan mulai terasa sejak bulan Oktober 2022 lalu.

“September 2022 lalu, sudah ada 10 kasus. Kemudian Oktober naik dua kali lipat lebih, menjadi 48 kasus. Ini di November baru tanggal 6 sudah ada 27 kasus aktif. Tanggal 1 ada satu kasus kematian, tanggal 5 ada lagi dua kasus kematian,” papar Edi Widayat saat evaluasi penanganan Covid-19 dan antisipasi varian baru XBB di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin 07 November 2022.

Seiring dengan kenaikan jumlah kasus, kata Edi Widayat, Kabupaten Blora saat ini berada di level dua. Sejumlah kecamatan kembali dalam posisi zona kuning.

“Kita di level dua, artinya tidak aman. Sebelumnya semua wilayah berwarna hijau kini tinggal empat. Artinya ada 12 kecamatan yang kembali berwarna kuning,” ujarnya.

Edi Widayat meminta agar masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi sampai tiga kali. Sebab, kasus kematian yang terjadi mereka yang belum melengkapi vaksinasinya hingga booster.

“Mereka rata-rata yang komorbid yang rentan sehingga menyebabkan kematian. Selain itu juga mereka juga ada yang belum divaksin dan belum melengkapi vaksinasinya sampai 3 kali. Jadi kuncinya segera lengkapi vaksin untuk mencegah tingkat keparahan,” ungkapnya.

Terkait kemunculan varian baru XBB, Edi Widayat memastikan belum ditemukan kasus di Wilayah Blora.

“Untuk varian XBB sejauh ini belum ada laporan kasus di Blora. Tapi kita tetap waspada karena varian ini sudah masuk indonesia,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati meminta agar vaksinasi kembali ditingkatkan.

“Saya minta tim vaksinator kembali turun, jemput bola. Petugas yang di Puskesmas tetap stand by. Tetapi petugas yang bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas tolong kembali jemput bola disamping kita sosialisasi kalau Covid -19 kembali meningkat,” pintanya.

Etik sapaan Tri Yuli juga meminta agar petugas terus memantau pasien yang terpapar Covid-19.

“Pak Kadin, Kapus, tolong yang ada komorbid agar dirawat saja di rumah sakit biar terpantau dan yang isolasi mandiri agar Satgas Covid-19 terus memantau dan diaktifkan kembali,”ucapnya.(MG-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini