BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)-Komandan Korem(Danrem) 071 Wijayakusuma, Kolonel Infanteri Yudha Airlangga didampingi Kasrem, Korem 071 Wijaya Kusuma Letnan Kolonel infanteri Candra, beramah tamah dengan para perwira jajaran Korem 071 Wijayakusuma, di Kantor Korem 071 Wijayakusuma Banyumas, Jumat( 16/09/ 2022).

Mereka yang beramah tamah diantaranya Kasi Teritorial Mayor Inf Darul Qutni, Kasi intel Mayor Inf Dimas Kurniawan, Kasipers Let Kol inf Harton, Kasi Log Mayor Inf Slamet Herdianto, dan Kasiren Mayor Cba (K) Rr.Sri Haryani Estri Dwi Asmoro.

Ikut hadir dalam acara ramah tamah ini, yakni, pembina Forum Relawan Lintas Organisasi Banyumas Raya (FORTASI), Eddy Wahono.

Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Infanteri Yudha Airlangga mengaku sangat terpanggil untuk dapat membantu Madrasah Tsanawiyah(MTs) Pakis yang terletak terisolir di lereng selatan Gunung Slamet yang berada di Kampung Pesawahan Dusun III Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.

Lokasi MTs Pakis hanya berjarak 10 kilo meter dari Pusat Kota Purwokerto, namun terpisah dari keramaian kota karena jalan yang sempit kanan kiri dibatasi oleh jurang dan harus melewati hutan.

Kolonel Infanteri Yudha Airlangga akan menjadwalkan kunjungan ke MTS Pakis pada minggu depan.

“Untuk bantuan awal, kami akan memberikan dua orang tenaga pengajar yang berasal dari kesatuan di bawah Korem 071 Wijayakusuma dengan harapan program mencerdaskan anak bangsa dapat tercapai walau di desa terisolir sekalipun,” kata Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Yudha Airlangga.

Kolonel Yudha Airlangga, juga menyampaikan bahwa permasalahan kerusakan daerah resapan di hutan dalam wilayah Korem 071 Wijayakusuma adalah juga merupakan tugas kewajiban TNI untuk melakukan penanaman pohon dengan mengajak masyarakat dan relawan.

Sehingga fungsi daerah resapan dapat berfungsi kembali untuk mencegah terjadinya banjir dan erosi.

Kolonel Infanteri Yudha Airlangga meminta segera dibentuk gugus cincin Gunung Slamet sebagai langkah mitigasi bila sampai terjadi erupsi, dimana wilayah lingkar Gunung Slamet merupakan teritori Korem 071 Wijayakusuma.

“Untuk itu, diharapkan berbagai pihak dapat mendukung terutama peran relawan kemanusiaan,”ujarnya.

Kepala Sekolah MTS Pakis, Isrodin mengaku sangat berterima kasih atas perhatian TNI melalui Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Yudha Airlangga.

Menurut Isrodin, MTs Pakis didirikan pada tahun 2013 untuk menampung minat belajar anak- anak dusun III Grumbul Pesawahan Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok yang jauh dari keramaian.

“Jika akan menuju ke Kecamatan Cilongok walau hanya berjarak 5 kilometer, harus melewati Hutan Grumbul dan persawahan,”kata Isrodin.

Menurut Isrodin, kondisi sekarang jumlah kegiatan belajar mengajar di MTs, untuk kelas 7 sebanyak 8 anak, kelas 8 sebanyak 11 anak, kelas 9 sevanyak 6 anak, kelas 10 sebajyak10 anak, kelas 11 sebanyak 12 anak, kelas 12 sebanyak 3 anak, dan Tk/Paud sebajyak 11 anak.

Tenaga pengajar terdiri dari Relawan, dimana saat ini dari Biodesi Society Purwokerto dan Pendamping Kehutanan Perhutani Argowilis Sokawera Cilongok.

“Sangat kurang untuk tenaga pendampingan untuk proses belajar mengajar,” ujar Isrodin.

Pembina Fortasi Banyumas Raya, Eddy Wahono menyambut baik rencana yang akan dilakukan Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Infanteri Yudha Airlangga ini.

Karena kondisi MTs Pakis sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.

Terlebih letak geografis MTs Pakis yang berada di lereng gunung Slamet sangat sulit mendapatkan akses internet.

Saat puncak wabah Covid-19 pada awal bulan Agustus 2020 lalu, grup pers dan nitra kerja Kabupaten Banyumas menginisiasi bantuan 35 unit handy talky (HT) dan waktu itu didukung pemasangan perangkat radio pancar ulang UHF oleh Organisasi Radio Indonesia (ORARI) Lokal Banyumas dipasang pada tower milik Pemda Banyumas yang dipinjam Orari lokal Banyumas di Cipendok Kecamatan Cilongok.

Namun hanya berlangsung sampai awal bulan Desember 2020 karena Radio Pancar Ulang milik Orari Lokal Banyumas dimatikan tanpa alasan yang jelas.

Kembali Grup Pers dan Mitra Kerja Kabupaten Banyumas pada akhir bulan Desember 2020 memasang pemancar internet pengganti Radio Pancar Ulang di Tower yang berada di Cipendok namun pada akhir Januari 2021 harus diturunkan karena tidak diperkenankan dipasang di tower milik Pemda Banyumas.

“Lengkap sudah kesengsaraan MTs Pakis untuk tidak dapat melakukan program belajar jarak jauh,”ucap Eddy Wahono.(WR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini