KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Polisi terus melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat pentas musik dangdut pada malam 17 Agustus 2021 lalu, di Desa Kebonagung Kecamatan Ngampel.
Polisi kini sudah meminta keterangan dari saksi ahli,untuk menentukan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Kades Kebonagung, Widodo.
Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, untuk melengkapi berkas yang sudah ada pihaknya sudah melakukan konsultasi dan meminta keterangan kepada saksi ahli.
“Kami sudah memintai keterangan kepda saksi ahli, tentang penegakan protokol kesehatan di masa pandemi. Tidak hanya itu kami juga meminta saksi ahli bahasa serta kesehatan terkat hasil pemeriksaan swab kepada warga,” kata Kapolres AKBP Yuniar Ariefianto, Senin(30/08/2021).
Kapolres juga menjamin kasus ini akan diteruskan hingga menemukan titik terang dan hasil konsultasi bersama saksi ahli hingga dilanjutkan gelar perkara.
“Prosesnya kami jamin masih jalan terus dan setelah konsultasi dengan saksi ahli akan kami teruskan hingga ada titik terang dan ditunggu saja prosesnya,”ujar Kapolres.
Sebelumnya sudah lebih dari 20 orang diperiksa mulai kepala desa, penyanyi dan pengisi acara pentas musik hingga warga yang hadir.
Tim satgas Covid-19 juga sudah melakukan pemeriksaan swab PCR kepada warga dan menemukan 4 orang positif serta langsung dilakukan penjemputan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, yang dimintai terkait masalah ini mengaku, pihaknya sudah memerintahkan camat untuk memberi teguran kepada kades Kebonagung.
”Saya sudah terima perintah dari gubernur tentang pelanggaran prokes harus ditindak tegas. Kami berikan teguran serta menegaskan bahwa hal ini tidak baik untuk dicontoh. Kedepannya tidak ada lagi hal seperti ini, semuanya harus tegak lurus,” tegas Dico.(Likwi)
