DEMAK(TERASMEDIA.ID)– Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Demak menggelar acara Podcast Keberhasilan Implementasi Quick Wins Smart city Dimensi smart living Cengkraman Mata Elang (CME) di RSKW 104.8 FM, Senin, (28/11/22).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Kurniawan Arifendi menyampaikan, tujuan dari aplikasi tersebut yakni untuk memantau keberadaan ibu hamil atau tingginya kematian ibu dan bayi dan mendeteksi dini adanya kasus stunting.

Sedangkan Cengkraman Mata Elang (CME) adalah sebuah aplikasi untuk mendeteksi atau memantau keadaan ibu hamil dan juga menurunkan kasus stunting di Kabupaten Demak.

“Kekuatan dari satu inovasi penilaiannya adalah direplikasi, yang kemudian dikembangkan dan bisa memantau potensi–potensi kematian ibu melahirkan dan bayi dan juga kasus stunting. Karena seperti yang kita ketahui stunting ini harus ditangani bersama,”kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Kurniawan Arifendi.

Kurniawan mengaku sangat bangga dan mengapresiasi terkait adanya aplikasi CME yang terus dikembangkankan untuk Kabupaten Demak.

“Saya sangat mengapresiasi adanya aplikasi ini. CME sangat luar biasa. Semoga dengan adanya aplikasi CME ini Kabupaten Demak mampu menjadi Demak bermartabat, maju dan sejahtera,” terang Kurniawan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bonang II, Indah Kusumawati yang hadir sebagai narasumber pada Podcast tersebut menyampaikan, bahwa perkembangannya sangat signifikan dengan adanya inovasi aplikasi CME ini.

“Awal sebelum ada inovasi CME, posisi kematian ibu sekitar 112 per 100 ribu kelahiran hidup. Untuk saat ini, kita ada di sekitar 50-an jadi ini sudah menurun hampir separuhnya,” terang Indah Kusumawati.

Menurut Indah, pada tahun 2020, aplikasi CME dikembangkan untuk mendeteksi dini adanya stunting. Pada saat penimbangan di Posyandu sudah bisa diketahui siapa yang stunting.

Indah mengatakan, inovasi CME diterapkan di semua Puskesmas Se- Kabupaten Demak tahun 2019. Kemudian CME dijadikan Inovasi Quick Wins SMART CITY Kabupaten Demak dalam Program 100 Kabupaten/Kota Pintar Se-Indonesia Tahun 2019.

“Kemudian Inovasi ini dinilai sebagai juara I FKTP berprestasi tingkat Jawa Tengah dan tenaga kesehatan teladan tingkat nasional tahun 2019. Serta masuk pada kompetisi TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik dari Puskesmas Bonang II pada tahun 2020,”papar Indah.(VID)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini