Suasana demo di depan gerbang masuk kantor bupati Kendal.(Foto:TM/SPW)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)– Puluhan orang yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah(IMM) Kendal, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Kendal, Senin(12/08/2024).

Dengan pengawalan ketat puluhan anggota Polres Kendal, mereka berdiri di depan gerbang pintu masuk kantor bupati yang telah ditutup sebelumnya.

Dalam orasinya, mereka menuntut pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Kendal untuk memperhatikan para guru yang gajinya masih di bawah upah minimum regional(UMR), selain itu penerimaannya pun molor dan tidak tepat waktu.

“Hari ini bulan Agustus 2024, masih banyak guru yang baru menerima gaji untuk bulan Juni. Apakah kami harus diam,”kata kata koordinator lapangan(korlap) Naufal Abdul Afif.

Naufal juga menyinggung terkait masalah dengan kondisi pasar Weleri. Bahwa pemerintah selama ini ‘acuh’ terhadap pedagang yang menjadi korban terbakarnya pasar Weleri.

Selain itu, Naufal juga mendesak kejelasan rancangan tindak lanjut terkait biaya sewa bagi pedagang dan kelanjutan pembangunan pasar Weleri tahap kedua dan mendesak transparansi anggaran pembangunan pasar tersebut.

Naufal juga menyebut jika ada temuan dugaan korupsi pembangunan pasar Weleri sebesar Rp 540 juta.

“Sedikit apa banyak teman- teman. Mau ndak kalian dikasih uang sebanyak itu. Meski akhirnya temuan uang sebanyak itu sudah dikembalikan,”terang Naufal dalam orasinya.

Naufal menyampaikan, pihaknya akan menyurati pihak Kejaksaan, Polda, BPK, dan KPK untuk mengusut dugaan korupsi pembangunan pasar Weleri itu.

“Jangan sampai pihak kontraktor pelaksana pembangunan pasar Weleri yang sudah menjadi tersangka di kasus Semarang, bisa berlenggang enak di kasus Weleri,”ungkap Naufal.

Menurut Naufal, pembangunan pasar Weleri ini, prosesnya lelang memakan waktu cukup lama, namun setelah selesai dibangun, banyak temuan, seperti konstruksi bangunan bagian atas termasuk asbes, sudah mulai jebol. Padahal belum cukup lama.

“Maka kita sebagai mahasiswa, harus terus mengawal keberadaan pasar tersebut,”tegas Naufal.

Aksi demo yang dilakukan IMM Kendal ini, berjalan tak lebih dari 15 menit dan berjalan tertib hingga mereka membubarkan diri.(SPW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini