Ketua definitif, DPRD Kendal Mahfud Sodiq saat dimintai tanggapan oleh sejumlah wartawan.(Foto:TM/ Dul)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)-DPRD Kabupaten Kendal menggelar rapat paripurna penetapan Ketua dan Wakil Ketua DPRD periode 2024- 2029, di ruang rapat paripurna setempat, Jumat(27/09/2024).

Ketua DPRD yang terdiri atas satu ketua dan tiga wakil ketua ditentukan berdasarkan perolehan kursi terbanyak. Dalam hal ini, PKB yang memperoleh kursi terbanyak, yakni 11 kursi berhak atas kursi Ketua DPRD.

Sedangkan tiga partai yang berhak atas kursi Wakil Ketua DPRD adalah Partai Golkar (8 kursi), PDIP (7 kursi), dan Partai Gerindra (7 kursi).

Pada rapat paripurna yang berlangsung malam hari Selasa 17 September 2024 lalu, telah terpilih dua wakil ketua, yakni Bagus Bimo Alit dari Fraksi Golkar dan Teguh Santosa dari Fraksi Gerindra.

Sedangkan satu wakil ketua dari Fraksi PDIP dan ketua dari Fraksi Kebangkitan Bangsa belum terpilih.

Ketua DPRD Sementara Muhammad Makmun, menyampaikan, sesuai dengan agenda rapat paripurna yang semula adalah Penetapan Alat Kelengkapan DPRD Masa Keanggotaan 2024-2029 dan Rapat Kerja Penetapan Penyusunan Jadwal Kegiatan Bulan Oktober 2024, diganti dengan Rapat Paripurna Pengumuman dan Penetapan Pimpinan DPRD Definitif Masa Jabatan 2024-2029.

Sekretaris Dewan(Sekwan) Anwar Haryono, membacakan susunan pimpinan DPRD secara lengkap untuk ditetapkan sebagai pimpinan definitif.

“Ketua DPRD Mahfud Sodiq dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Golongan Karya(Golkar) Bagus Bimo Alit, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PDIP Akhmat Suyuti, dan Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Gerindra Tegus Santosa,” kata Anwar Haryono.

Ketua definitif, DPRD Kendal Mahfud Sodiq sesaat setelah terpilih dan ditetapkan, pihaknya mengucapkan “Tetap Semangat dan Berkhidmat” untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kendal.

Saat ditanya soal kehadiran anggota DPRD dalam rapat paripurna yang sering tidak penuh selama ini, Mahfud mengatakan akan berusaha bersama-sama semua pimpinan dewan dan fraksi untuk membangun budaya disiplin.

“Nanti akan kami bicarakan bersama pimpinan dewan dan pimpinan fraksi, karena kami sifatnya kolektif kolegial, tidak ada satu pun yang punya peran lebih tinggi, terlebih dalam posisi untuk kebersamaan,”ujar Mahfud Sodiq.(Dul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini