KLATEN, TERASMEDIA.ID– Ratusan peserta dari berbagai kota, mengikuti event lari 5 kilometer, melewati 6 destinasi wisata air di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).
Event yang diberi nama “CeguRun Ponggok 2024” ini, diadakan oleh Forum Diskusi Anak Muda Klaten yang bertagline “Madangi Jagat Klaten”.
Para peserta yang berasal dari komunitas lari dan masyarakat umum ini, harus menempuh rute sejauh 5 kilometer, start dari depan Balai Desa Ponggok.
Menurut salah seorang panitia, Triyono, event ini diselenggarakan bertujuan agar bisa mengangkat dan memperkenalkan lebih luas lagi, destinasi Desa Wisata Ponggok, yang beberapa tahun silam sempat viral.
“Para peserta kami ajak melewati destinasi enam wisata air yaitu Saka Alas, Honduras, Umbul Kapilaler dan Sigedang, Umbul Besuki, dan Waduk Galau, lalu finish ke halaman balaidesa. Rutenya sejauh 5 kilometer,” kata Triyono.
Awalnya, panitia hanya menargetkan 250 peserta, namun karena animo masyarakat cukup antusias, ditambah lagi menjadi 500 peserta.
“Dengan adanya event ini, efek yang ditimbulkan cukup positip. Selain ikut CeguRun, para peserta juga sebagian besar menginap di sini. Jadi, perekonomian warga ikut terdongkrak,” ujar Triyono yang juga Ketua Lembaga Usaha Produktif Milik Masyarakat Desa ( LUPMMDes) Ponggok ini.
Panitia mengambil empat kriteria yang berhak membawa pulang piala yaitu peserta tercepat, peserta dengan penampilan terbaik, peserta termuda, dan peserta tertua.
“Karena animo cukup bagus, event yang baru pertama kali kami selenggarakan ini, akan kami jadikan event rutin tahunan. Ya olahraga, ya berwisata,” ucap Triyono.
Semua peserta CeguRun, mendapat tiket gratis menikmati wisata air, terserah lokasi mana yang ingin dikunjungi.
Salah seorang peserta dari Yogyakarta, Difta Wachidatur (20) mengaku senang bisa ikut event CeguRun.
“Ini pengalaman saya yang pertama ikut lomba lari, alhamdulillah mendapatkan medali, karena semua peserta mendapatkannya. Saya tertarik karena di Ponggok destinasi wisatanya keren-keren, saya akan berenang di Umbul Besuki nanti,” ungkap Difta.
Peserta lain asal Kecamatan Wedi, Klaten, Yanto, dirinya memang suka ikut lomba lari.
“Ini sudah event ke 10 yang saya ikuti, hanya sekedar untuk fun-fun saja, cukup menyenangkan,” kata Yanto.
Yanto memberi masukan kepada panitia, bila tahun depan event ini diadakan kembali, untuk penulisan nomor dan nama peserta yang tertempel di dada, sebaiknya dibuat agak besar. (Hasna)