BOYOLALI, TERASMEDIA.ID– Berbagai upaya dilakukan pihak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI untuk menekan atau meniadakan aksi-aksi terorisme.
Salah satunya dengan memberikan modal usaha untuk eks napiter, dengan harapan tidak kembali lagi kepada kelompok radikal.
Pemberian modal berlangsung di lokasi karamba ikan Waduk Cengklik wilayah Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024).
Bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, kepada 15 eks napiter.
“BNPT bekerja sama dengan BRI memberi bantuan berupa modal usaha untuk 15 eks napiter,” jelas Komjen Pol Eddy Hartono.
Apa yang dilakukan BNPT ini, lanjut Eddy Hartono, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu di desa mengentaskan kemiskinan, memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, hak asasi manusia.
Juga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmoni dengan lingkungan alam sekitar, serta penguatan toleransi kehidupan beragama.
“Bantuan ini untuk stimulus modal usaha, untuk pengembangan kapasitas, pelatihan, serta pengembangan kewirausahaan,” ujar Eddy Hartono.
Salah seorang penerima, Yanto (42 ), mengaku senang menerima bantuan dari BNPT ini.
Dirinya mengaku pernah terlibat kasus terorisme pembacokan kepada seorang polisi di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar pada tahun 2019.
“Di dalam penjara saya merenung dan berpikir, bahwa apa yang saya yakini tentang mazab agama saya, ternyata keliru,” kata Yanto.
Kini dirinya mengelola warung makan dari hasil budidaya ikan di karamba Waduk Cengklik dan merasa lebih tenang menjalani hidup.
Setelah penyerahan bantuan selesai, dilanjutkan sosialisasi kebangsaan dengan tema “Menjaga Toleransi Hidup Bermasyarakat Menuju Indonesia yang Berswasembada”.
Nampak hadir sebagai narasumber yaitu anggota DPR RI Komisi VIII Adik Sasongko, Ketua FKPT Jawa Tengah, Syamsul Ma’arif, dan tokoh agama Siti Rofi’ah.(Hasna)