KLATEN, TERASMEDIA.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Klaten, Jawa Tengah yang diguncang permasalahan sampah, ditanggapi serius oleh Nahdlatul Ulama Klaten. Sebelum ada demo menolak TPA Troketon, Pedan dijadikan tempat pembuangan akhir sampah, NU Klaten sudah jauh-jauh hari peduli akan hal tersebut.
Demikian dijelaskan Mujiburrahman Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Klaten periode 2020-2025, di sela-sela kesibukannya mengikuti Konfercab XVII Nahdlatul Ulama di Batur, Ceper, Klaten, Sabtu (14/6/2025).
Mujiburrahman melanjutkan, karena krusialnya masalah sampah sehingga Klaten dijuluki darurat sampah, isu tersebut dibawa ke Konfercab hari ini.
“Di momentum Konfercab ini, kita sampaikan kepada Pengurus MWC NU dan ranting, supaya hal ini nanti menjadi program kerja bahwa Ranting NU hadir di tengah masyarakat untuk menjadi inisiator bank sampah.
Kita membantu pemerintah untuk memecahkan persoalan sampah ini,” jelas Mujiburrahman yang biasa disapa Gus Mujib ini.
Selain sampah, NU juga membidik masalah pupuk organik. Lembaga pertanian NU Klaten sudah mempunyai sertifikat organik dari Inofice Bogor yang sudah berjalan selama dua tahun.
“Setiap tahunnya kita sudah audit survelen dari Inofice yang ada di Bogor. Tiga tahun yang lalu juga sudah ada pendampingan dari Tani Center IPB Bogor,” kata Gus Mujib.
Mengapa menitikberatkan pada pupuk organik, hal tersebut sejalan dengan kelestarian lingkungan hidup dan selaras dengan Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Dalam kesempatan tersebut, PCNU mengajak kepada semua warga NU agar menggunakan cara bio intensif dalam mengelola pertanian.
Hal ini sudah pernah diajari oleh Tani Center Bogor bahwa dengan menerapkan bio intensif, hama yang ada di lahan pertanian tidak dibunuh.
Dalam Konfercab tersebut, mengajak semua pengurus MWC NU, Pengurus Ranting, mari bertani dengan bio intensif. Selain tanahnya tetap subur, berasnya aman dan sehat, namun tidak mematikan hama pada tanaman.
“Rusaknya lingkungan itu juga disebabkan ulah manusia. Jadi NU berusaha untuk berusaha atau berikhtiar untuk menjaga lingkungan,” pungkas Gus Mujib.(Hasna)