KENDAL, TERASMEDIA.ID-Ketua DPP PDI-P Bidang Pemberdayaan Perempuan, Bintang Puspayoga, bersama Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, melakukan kunjungan kerja ke PT Arjuna Crab Jaya yang ada di jalan laut Bandengan Kendal, Kamis(12/06/2025).
PT Arjuna Crab Jaya ini, merupakan pengepul dan distributor rajungan dan kepiting yang diekspor ke sejumlah negara.
Bintang Puspayoga mengapresiasi setinggi tingginya kepada Susi Similikiti selaku owner dari PT Arjuna Crab Jaya ini, karena menurutnya, perempuan itu sejatinya tangguh dan berdaya.
“Setelah kami melihat di dalam ruangan, ada 40 karyawan yang harus bekerja dengan posisi berdiri di dalam ruangan yang dingin, inilah sebenarnya ketangguhan perempuan,” ungkap Bintang.
Menurut Bintang, apa yang sering dikatakan Bungkarno, bahwa perempuan adalah tiang negara. Terlebih, di tengah budaya patriaki ini, perlu pengakuan dari masyarakat secara luas.
“Salah satunya, melalui ruang yang kecil ini kita bisa buktikan, tidak ada istilah tidak bisa dikerjakan oleh perempuan. Saya secara pribadi cukup bangga dan mengapresiasi setinggi tingginya karena di dalam ruangan itu kerjanya selain ketangguhan juga membutuhkan kedetailan,” terangnya.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan, kegiatan kunjungan ke pengepul rajungan dan kepiting ini dilakukan masih dalam rangkaian bulan Bungkarno.
“Bu Bintang ini kan pengurus DPP PDI bidang pemberdayaan perempuan.
Jadi selama satu bulan penuh ini, kami sering turun daerah untuk melihat langsung kegiatan perempuan yang ada di masing-masing kabupaten,” kata bupati.
Namun lanjut, Bupati, untuk di Kabupaten Kendal pihaknya ikut turun sekaligus mensupport kegiatan yang dilakukan pengepul ini,” terang bupati.
Sementara itu, Owner PT Arjuna Crab Jaya, Susi Similikiti mengatakan, kegiatan yang ia lakukan ini awalnya, banyak ibu- ibu yang memintanya untuk mencarikan pekerjaan.
“Kebetulan dari pihak PT Java Kanaya Segara (JKS) Semarang datang ke rumahku, untuk mencarikan tenaga kerja sebagai pengemas rajungan maupun kepiting. Dari sinilah akhirnya saya merekrut karyawan sebanyak 40 orang,” ucap Susi.
Dari 40 orang itu ia bagi ke beberapa bidang salah satunya untuk nengerjakan pembersihan rajungan maupun kepiting.
“Untuk pembersihan daging rajungan upah yang kami berikan Rp 7500 per kilonya, sedangkan untuk operator, upahnya Rp 13 ribu. Dengan 40 pekerja itu, per hari kami bisa menghasilkan 2,5 kwintal dan kami kirim ke PT JKS yang kemudian diekspor ke Amerika,” papar Susi.
Menurut Susi, untuk rajungan harus dikupas terlebih dulu baru dikirim.
Sedangkan untuk rajungan harus dalam keadaan hidup untuk bisa diekspor ke luar negeri terutama ke Cina.
“Kalau usaha pengemasan rajungan baru dua tahun saya lakukan, sedangkan untuk usaha kepiting sudah 18 tahun.Ya, lumayan lama,”ujarnya.(SPW)