Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan didampingi Kasatreskrim AKP Sapto Tarjono berbincang dengan Manager PT Langgeng Oxygen,Agus Budiyanto saat mengecek ketersediaan pasokan oksigen di Kartasura.(FOTO:TM/HN)

SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Salah satu distributor oksigen yang berada di kampung Brontowiryan,Ngabeyan,Kartasura,Sukoharjo, Jumat (9/7/2021) sudah mendatangkan pasokan oksigen 12 ton dari stasiun pengisian Gresik.

Oksigen tersebut lalu dipindah ke stasiun pengisian, sebelum dimasukkan ke ribuan tabung. PT Langgeng ini memasok oksigen untuk 25 rumah sakit(RS) se-Solo Raya dan sekitarnya.

Kapasitas produksi di tempat ini sebanyak 3 – 5 ton perhari.Sejak akhir Mei 2021 yang lalu,permintaan terus mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.

”Karena permintaan naik, kami menambah kapasitas produksi,menambah jam kerja dan menambah armada,” kata Manager PT Langgeng Oxygen, Agus Budiyanto saat dikonfirmasi wartawan.

Pihaknya selama ini mengambil bahan dari stasiun pengisian yang ada di Gresik dan harus antri lama.

Selain memasok ke sejumlah RS, pihaknya juga menerima isi ulang tabung oksigen dari masyarakat umum.

”Untuk mengurangi kerumunan, tabung harus ditinggal terlebih dahulu selama satu kali 24 jam atau sehari kemudian baru bisa diambil,” ujar Budiyanto.

Budiyanto menambahkan, pengambilan bahan baku liquid oksigen juga ditingkatkan.

Yang semula sehari sekali menjadi sehari dua kali ambil di stasiun pengisian Gresik, Jawa Timur.

“Sebelumnya sekali ambil bahan 12 ton, kini sudah ditingkatkan dua kali kirim dalam 24 jam. Kami juga menambah armada menjadi 4 tangki. Tapi karena permintaan tinggi, tidak semua bisa dipenuhi,” terang Budiyanto.

Perlu diketahui, di Solo Raya sendiri ada empat distributor oksigen, yakni Kartasura, Palur (Karanganyar) serta Ampel dan Teras (Boyolali). Dikelola PT Samator dan PT Langgeng.

Para distributor akan saling mengisi kekosongan RS apabila dibutuhkan. Saat angka Covid meledak di Kudus,meski bukan jatahnya PT Langgeng,namun pihaknya pernah memasoki tabung oksigen ke Kudus,Pati,Jepara, Purworejo bahkan Kebumen.Namun itu hanya sementara saja.Yang pasti PT Langgeng memasoki untuk 25 RS di Solo Raya.

Dalam waktu dekat,PT Pertamina juga akan memberi bantuan gas oksigen sebanyak 40 ton yang akan dikirim dua tahap.

Sementara, merespon banyaknya kelangkaan oksigen di sejumlah rumah sakit, Kapolres Sukoharjo melakukan sidak ke distributor oksigen ini.

Hasilnya,kelangkaan dipicu terbatasnya alat pengisian,armada,dan melonjaknya permintaan hingga tiga kali lipat.

“Kami mengecek ke distributor oksigen, untuk mengetahui lebih dekat seperti apa kondisinya,terkait besarnya kapasitas produksi serta kendala apa yang dihadapi pihak distributor,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan.

“Untuk ketersediaan oksigen di PT Langgeng kapasitas produksinya mencapai 38 tabung per setengah jam. Dalam sehari bisa 1000 tabung. Permintaan ini meningkat hingga tiga kali lipat,” ujar Kapolres.

Meskipun permintaan tinggi, untuk harga isi ulang dipastikan aman tidak ada lonjakan, yakni Rp 35 ribu untuk tabung kecil dan Rp 55 ribu untuk tabung besar.

Selain permintaan meningkat, kendala yang dihadapi adalah terbatasnya armada untuk pendistribusian di sejumlah rumah sakit.

Solusi kendala ini, Kapolres merespon akan membantu mengirim truk Dalmas Polres untuk membantu distribusi tabung oksigen ke RS wilayah Kabupaten Sukoharjo.

“Kalau armada terbatas kita siap bantu, ada truk Dalmas, khususnya untuk pengiriman ke rumah sakit yang berada di Sukoharjo,” tandas Kapolres.(HN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini