Petugas Tagana Banyumas sedang mengevakuasi jenazah nenek Darti di bawah Bendungan Gerak Serayu.(FOTO:TM/H-03)

BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)-Darti, nenek berusia 70 tahun Warga Jl. Cengkeh RT 04 RW 03 Desa Bulupayung Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, dalam keadaan tewas mengapung di pintu nomor 4 Bendung Gerak Serayu Desa Gambarsari Kecamatan Kebasen, Banyumas, Selasa(04/01/2021).

Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas, Ady Candra mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh masyarakat yang sedang melintas di atas Bendung Gerak Serayu.

Kemudian, penemuan tersebut dilaporkan ke Petugas Bendung Gerak Serayu, Apri alamat Desa Kebasen Kecamatan, Kebasen.

Apri kemudian melaporkan ke Polsek Kebasen, Koramil dan diteruskan ke Tim SAR untuk melakukan evakuasi.

“Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi jenazah pukul pukul 07.30 WIB. Kemudian jenazah korban dilakukan identifikasi oleh Petugas INAFIS Polresta Banyumas dan Puskesmas Kebasen,”kata Ady Candra.

Dari hasil Identifikasi tidak ditemukan luka ataupun tanda penganiayaan. Korban murni meninggal karena tenggelam.

Suami Almarhum Darti, yakni Taslim (66) menuturkan bahwa, dia bersama korban bersilaturahmi ke rumah adiknya yang ada di Desa Sokawera Kecamatan Patikraja Banyumas, pada hari Minggu, 2 Januari 2022.

Karena Saudara Darti dan keluarganya banyak, dia meninggalkan Darti di rumah adiknya.

Hanya berselang 30 menit, dia kembali ke rumah adik Darti, sekitar pukul 14.00 WIB, namun korban sudah tidak ada dirumah.

“Saya beserta segenap warga mencari istri saya di lingkungan sampai malam. Namun tidak ditemukan dan kemudian saya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Patikraja,”kata Taslim.

Menurut Taslim, tadi pagi pukul 07.30, Darti istrinya ditemukan sudah tidak bernyawa mengambang di Pintu 4 Bendung Gerak Serayu.(H-03)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini