BLORA(TERASMEDIA.ID)-Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora diselenggarakan di Ruang Pertemuan Sekretaris Daerah (Sekda) Blora, Kompleks Kantor Bupati Blora, Senin (07/03/2022).
Setidaknya, ada dua bakal calon yang telah mendaftarkan diri untuk bersaing menjadi ketua PWI periode 2022- 2025 mendatang keduanya yaitu Urip Daryanto dan Heri Purnomo.
Ketua panitia Konferensi PWI Kabupaten Blora, Ahmad Mustakim mengatakan, diselenggarakannya kegiatan tersebut, selain untuk menentukan ketua dan kepengurusan, juga untuk mendengar dan menilai pertanggungjawaban, merekomendasikan program kerja, memilih dan menetapkan Ketua PWI Blora, dan keputusan- keputusan lainnya.
“Tujuan diadakannya Konferensi PWI ini, untuk memantabkan profesionalisme organisasi, fungsi pengurus secara kolektif, dan memberi arahan untuk pelaksanaan program kerja,”kata Ahmad Mustakim.
Ketua PWI Pengurus Antar Waktu (PAW) Blora, Heri Purnomo mengucapkan terima kasih, karena Konferensi PWI bisa terlaksana dan diharapkan bisa berjalan dengan lancar.
“Semoga bisa berjalan dengan lancar. Sing penting rukun, itu harus. Saya berharap ke depan PWI Blora bisa bersinergi dan bermitra dengan para mitra yang sudah kita galang dari dulu. Siapapun yang terpilih tetap rukun, tidak ada kubu-kubuan,” katanya.
Sedangkan, Sekretaris PWI Jawa Tengah, Setiawan Hendra Kelana mengatakan, bahwa Konferensi PWI Kabupaten Blora terbilang cukup singkat persiapannya.
“Sejak awal kami sampaikan Konferensi PWI adalah acara internal kita, cukup dengan menghadirkan para pengurus, terdiri dari peserta yang memiliki hak pilih dan memilih. Inilah proses demokrasi yang kita bangun di organisasi yang kita cintai ini,” kata Sekretaris PWI Jawa Tengah, Setiawan Hendra Kelana.
Setiawan juga mengapresiasi adanya konferensi ini, karena surat keputusan(SK) kepengurusan antar waktu berakhir tanggal 13 Maret 2022, sehingga penyelenggaraan Konferensi PWI hari ini dianggap waktu yang tepat.
“Beberapa waktu lalu kami mengingatkan agar segera menggelar konferensi kabupaten, karena ini adalah proses alami yang tidak bisa kita tunda atau bahkan kita sepelekan,” ujarnya.
Sebab, di beberapa kabupaten kota ada yang terlambat menggelar konferensi, alasannya pun macam-macam mulai dari PPKM hingga susah menyesuaikan jadwal kepala daerah.
“Konferensi ini jangan hanya tergantung dari jadwal-jadwal eksternal. Bukan bermaksud mengesampingkan tetapi kami ingin agenda organisasi ini yang sudah diamanatkan dalam AD/ART bisa berjalan sebagaimana mestinya,” jelas Setiawan.
Setiawan berharap, Konferensi PWI Blora bisa berjalan dengan lancar dan baik, sesuai yang telah digariskan dalam peraturan AD/ART.
“Semoga hasil dari konferensi PWI ini bisa memberikan keputusan yang memberikan maslahat bagi kita semua,” harapnya.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim konferensi PWI Blora Jawa Tengah saya nyatakan dibuka,” imbuhnya.(MGN-11)