Warga sedang antri air bersih.(FOTO:TM/ MG)

BLORA(TERASMEDIA.ID)– Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Blora mulai mengalami krisis air bersih. Untuk membantu warga, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora mulai menyalurkan bantuan air bersih.

Ketua PMI Blora, Sutikno Slamet mengatakan sampai saat ini permintaan bantuan air bersih terus berdatangan. Sejumlah desa mengaku mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

“Sampai hari ini kami sudah menyalurkan 25 tangki kapasitas 10 ribu liter. Selama anggaran masih ada, kami akan terus salurkan bantuan kepada warga,” kata Sutikno, Jumat (18/08/2023).

Sutikno memaparkan sejumlah desa yang telah mendapatkan bantuan air bersih dari PMI antara lain Desa Mernung di Kecamatan Cepu, Desa Harjowinangun di Kecamatan Japah, Desa Galuk di Kecamatan Kedungtuban, Desa Sonokidul dan Karanggeneng di Kecamatan Kunduran, Desa Singget dan Gabusan di Kecamatan Jati dan Kelurahan Wulung Randublatung.

Selain itu bantuan air juga disalurkan di Dukuh Grogol desa Doplang, Desa Randulawang dan Desa Jati.

“Masing-masing desa mendapatkan bantuan dua tangki air. Karena sumber air jauh dari lokasi, sehingga satu hari hanya mampu melayani tiga Desa. PMI sudah berupaya melibatkan pihak ketiga yang mempunyai tangki air, namun hari ini trouble sehingga hanya tangki PMI yang bisa jalan,” paparnya.

Sementara itu, Rakimin warga Desa Jati mengungkapkan selama ini warga harus keluar desa untuk mencari air bersih. Sebab, sumur warga sudah mengering karena tidak ada sumber air.

“Kalau cari keluar desa pak, jauhnya tujuh kilometer. Saya terima kasih PMI telah memberi bantuan air ini. Warga sangat berharap ada bantuan lagi,” ucapnya.(MG)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini