KENDAL(TERASMEDIA.ID)– Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kendal Rubiyanto, yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Daerah(MPD) mengatakan, terkait dengan penjaringan bakal calon(bacalon) kepala daerah, di PKS tidak hanya sekedar melakukan penjaringan saja, namun hingga sampai dengan bacalon mendapatkan rekomendasi.

“Tidak bakal akan mendapat rekomendasi jika di tingkat kabupaten ‘belum jelas’. Presiden PKS tidak bakalan akan memberikan rekomendasi,”tegas Rubiyanto, di sela- sela acara Halal Bihalal dan Konsolidadi yang digelar Dewan Pimpinan Daerah(DPD) PKS Kabupaten Kendal, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kendal, Sabtu(18/5/2024).

Menurut Rubiyanto, bahwa bakal calon bupati yang mendaftarakan di PKS itu sangat mudah. Asal berpasangan dan datang bersama- sama datang di kantor DPD PKS.

“Di PKS, tidak menerima bakal calon bupati saja, atau wakil bupati saja. Mereka harus berpasangan. Jika kemarin ada bakal calon bupati bersama wakilnya berpasangan datang ke PKS, saya kira sekarang sudah rampung, dan dapat rekomendasi,”ujar Rubiyanto.

Tentu, menurut Rubiyanto semua persyaratan harus dipenuhi dan ‘jelas’.
Terkait dengan ketenagakerjaan di Kabupaten Kendal, Rubiyanto mengaku prihatin dengan kondisi yang di Kabupaten Kendal ini. Karena meski ada Kawasan Ekonomi Khusus(KEK), warga Kendal masih sulit akan bisa bekerja di kawasan itu.

“Sebetulnya, jika pihak KEK dan Bupati membuat aturan bahwa yang boleh bekerja di KEK adalah orang Kendal asli, semua akan mudah. Mosok arep kerjo dadi kuli ning KEK kok angel, ora iso.(Jawa-Red),”kata Rubiyanto.

Rubiyanto membandingkan dengan Kabupaten Batang. Di Kawasan Industri Terpadu Batang(KITB), yang diutamakan untuk bisa bekerja adalah warga Batang. Yang tidak punya KTP Batang tidak bakalan dipanggil kerja, kecuali mempunyai keterampilan khusus.

Yang jelas, lanjut Rubiyanto, warga Batang diutamakan bisa masuk kerja di KITB itu.
Maka dari itu, Rubiyanto meminta, bahwa kondisi seperti ini harus bisa diatasi oleh kepala daerah ke depan, jika tidak ingin warga Kendal banyak yang menjadi pengangguran.

Ketua DPD PKS Kabupaten Kendal Sulistiyo Ari Bowo menyampaikan bahwa, pada pemilu 2019 perolehan suara PKS di Kabupaten Kendal 34.695 suara.

“Pada pemilu 2024 Februari 2024 lalu, PKS memperoleh 49.957 ribu suara meski mendapatkan empat kursi. Kenaikannya 11. 092 atau 44 pesen. Untuk Provinsi, juga mengalami kenaikan, jika pada pemilu 2019 lalu perolehan suaranya 28. 571, pada pemilu 2024 perolehan suaranya naik menjadi 33. 937,”ungkap Sulistiyo Ari Bowo.

Sedangkan untuk DPRRI juga naik, jika pada pemilu 2019 perolehan suaranya sekitar 25 ribu pada pemilu 2024 Februari lalu, naik menjadi 36. 218 suara.

Terkait dengan Pilkada 2024 mendatang, pihaknya juga mencari sosok bakal calon Bupati yang paham dengan Kendal, dan juga bisa memenuhi kebutuhan pokok pendidikan, sosial dan kesehatan.

“Yang utama adalah permasalahan ketenagakerjaan. Di Kabupaten Kendal masih banyak warga yang mengeluhkan sulitnya mencari pekerjaan di KEK, padahal di Batang justru warga lokal Batang yang diutamakan.

“Ini yang menjadi perhatian bupati mendatang. Bagaimana warga Kendal bisa diprioritaskan bisa bekerja di KEK. Karena hingga saat ini pengangguran di Kendal masih cukup tinggi. Kami masih mencoba mencari sosok yang mempunyai kepedulian terhadap kondisi ketenagakerjaan di Kendal,”ungkap Sulistiyo Ari Bowo. (Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini