DEMAK(TERASMEDIA.ID)-Bupati Demak dr Hj Eisti’anah, menyampaikan kegiatan PKK disinergikan dengan program-program pemerintah kabupaten, agar kaum ibu bisa turut berperan serta dalam pembangunan daerah.

Bupati juga menuturkan, dalam setiap kegiatan perlu adanya evaluasi dan perencanaan yang matang agar tujuan tercapai.

Begitupun TP PKK yang tak hanya menarget kesejahteraan keluarga khususnya, namun juga kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

“Maka dari itu, kami senantiasa mendukung ibu-ibu PKK agar menjadi pelopor wanita mandiri dan kreatif. Antara lain dengan mengambil peluang sekecil apapun untuk memajukan diri dan mensejahterakan keluarga. Sekaligus berkontribusi pada pembangunan daerah dalam arti luas,” ungkap Bupati, di sela- sela kegiatan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 Tingkat Kabupaten Demak, Selasa(25/ 6/2024).

Menurut Bupati, berkat keterlibatan dan sinergitas TP PKK pula, angka stunting di Kabupaten Demak berhasil turun signifikan.

Terlihat dari kasus stunting yang pada 2021 masih pada angka 25 persen lebih, pada tahun 2022 menjadi 16,4 persen sehingga berada pada peringkat dua terendah setalah Kota Semarang.

Serta turun lagi menjadi sekitar 9 persen pada 2023, tercatat sebagai daerah dengan angka stunting terendah di Jawa Tengah.

“Capaian terbaik ini tentunya tidak boleh berhenti. Namun harus dipertahankan bahkan semakin ditekan hingga terus turun menjadi zero stunting. Untuk itu perlu sinergitas banyak pihak, termasuk TP PKK Kabupaten Demak,” kata bupati.

Acara yang dihadiri oleh Wabup KH Ali Makhsun ini, ditutup Bupati Eisti’anah dengan sebuah pantun.

“Makan bakso pakai saos tomat. Biar segar menimunya jus alpokat. Ibu-ibu PKK yang terhebat, dalam menyejahterakan keluarga dan masyarakat,” bunyi pantun tersebut. (VID)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini