BANJARNEGARA(TERASMEDIA.ID)– Video Lelaki berinisial AYS(17) warga Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh 16 pemuda lain, viral di media sosial(medsos).

AYS yang sebetulnya bersama dengan tiga temannya ini, tak bisa berbuat apa- apa, karena ketiga temannyapun takut untuk memberikan pertolongan karena tak sebanding jumlahnya.

Kejadian penganiayaan terjadi pada Kamis 23 Mei 2024 lalu sekitar pukul 01:30 WIB dini hari, di depan Mushola Terminal Banjarnegara.
AYS bersama tiga temannya AG(17), DT (17) dan UM (25) yang juga berasal dari desa yang sama.

Dari video yang tersebar, AYS dianiaya oleh sebanyak 16 pemuda yang diduga geng, empat pemuda diantaranya beinisial OI, YG, DK, KE, dan belasan pemuda lain berjumlah 16 orang.

Dalam video itu, ada suara pemuda berteriak keras mencari orang yang bernama AYS.

Tak lama kemudian OI langsung menyeret AYS menuju ke salah satu kendaaraan roda dua yang dikerendai oleh gerombolan itu menuju terminal, tepatnya di depan Mushola Terminal Banjarnegara.

AYS turun dari kendaraan, langsung ditarik dan didorong, ditendang dan dipukul sampai terjatuh dan di kelilingi oleh gerombolan OI.
Teman AYS, yakni UM dan DT saat itu juga berniat untuk menolong AYS, namun dicegah oleh gerombolan OI.

Karena kalah jumlah orang, kami hanya bisa melihat AYS dikeroyok oleh mereka selama kurang lebih 10 menit, dengan kondisi penuh luka, lemas dan tak berdaya.

Dalam kondisi terbaring di aspal, kemudian AYS dipaksa dan ditarik agar bangun dari aspal oleh OI. Secera membabi buta, OI menyerang AYS dengan memukul bagian kepala.

AYS tergelatak lama, lalu DT dan UM memberi pertolongan, namun badan AYS dipegangi oleh dua orang yang sakah seorangnya melucuti kaos dan jaket AYS secara paksa.

Setelah AYS tidak memakai kaos dan jaket, AYS diserang lagi secara membabi buta, dipukul, ditendang, dicekik oleh OI hingga terjatuh.
Dalam keadaan tergeletak, AYS diinjak kepalanya oleh OI.

Teman AYS yakni Deta, menarik OI dan memberi pertolongan kepada AYS. Kemudian pada pukul 02.00 WIB, 16 orang gerombolan itu kabur meninggalkan lokasi.

Sementara orang tua AYS yang dihubungi menjelaskan, pihaknya meminta pihak aparat terkait agar kejadian seperti tidak terulang lagi di masa depan.

Selain itu, ayah AYS meminta peristiwa penganiayaan berat yang dialami anaknya oleh gerombolan tersebut diusut tuntas dan pelakunya segera ditangkap agar anaknya mendapatkan keadilan yang seadil adilnya.

“Saya sudah lapor ke polisi, dan juga meminta bantuan advokat. Saya hanya meminta kejadian yang dialami anak saya tidak terjadi lagi dan segera menangkap geng yang meresahkan masyarakat itu, “kata orang tua AYS, berinisial DL.
Kasus penganiayaan ini, masih dalam penanganan pihak Polres Banjarnegara.(BR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini