SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen antusias mengikuti pelatihan digital marketing dan marketplace, di Balai Desa setempat, Selasa (16/7/2024).

Kegiatan yang dihelat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah ini, sebagai upaya produk lokal naik kelas dengan rambah pasar online yang lebih luas.

Pelatihan tersebut merupakan rangkaian program Desa Dampingan, Satu OPD Satu Desa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Para peserta, mendapat materi dari PLN Icon Plus, yakni Zulia Nasution dan Rozikin Mugiono.

Hadir pula, Kasubag Keuangan Diskominfo Genuk Endang Sumiwi dan Sub Koordinator Intranet dan Internet Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Jawa Tengah, Gatot Widodo.

Selama lebih dari tiga jam, para peserta mendapat materi mulai dari pengertian digital marketing, tujuan dan manfaatnya, hingga praktik memasarkan produk di pasar online.

Antusias para peserta saat sesi dialog menambah seru acara pelatihan.

Marni atau akrab disapa Wiwik, salah satu pelaku UMKM Desa Plosokerep mengaku senang mendapat kesempatan mengikuti pelatihan kali ini.

Materi yang diperoleh sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha produk sprei-nya.

“Sangat bermanfaat. Biasanya saya hanya memasarkan di facebook, tapi di pelatihan ini bisa menambah wawasan untuk terus bisa mengembangkan usaha sprei saya,” katanya.

Menurutnya, peningkatan pengelolaan marketingnya mampu memicu untuk memproduksi kualitas produk dan packagingnya.

“Jadi semangat untuk berusaha meningkatkan kualitas produk dan packaging. Dan juga bisa menambah resseler,” lanjutnya.

Begitu pula dengan Harsini, pengrajin kerupuk yang tidak menyangka bahwa pasar online ternyata memiliki banyak platform.

“Produk saya dikenal dengan kerupuk bos. Selama ini jualnya masih lokal sini atau Sragen.

Dengan adanya pelatihan digital marketing ini saya jadi semangat untuk mengembangkan lebih baik lagi. Baik pengelolaan market hingga packaging,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Plosokerep, Yusron Basuki menuturkan bahwa di desanya banyak potensi UMKM yang bergerak di berbagai sektor.

Diantaranya, pertanian, kuliner, hingga tekstil.

“Ya, di sini ada buah jambu, kerupuk, sprei, cilok dan lainnya. Ini potensi yang sedang dikembangkan,” ungkapnya.

Maka dengan kehadiran Diskominfo dalam program Desa Binaan, menurutnya, sangat berpengaruh untuk UMKM naik kelas.

“Kami berterimakasih kepada Diskominfo karena memberikan dorongan dan mendampingi kami untuk berkembang. Ini program yang sangat bagus,” ujar Yusron.

Diskominfo Telah Salurkan Bantuan Internet 600 Titik Di Jawa Tengah

Diskominfo Provinsi Jawa Tengah terus berkomitmen untuk turut terlibat pembangunan kemajuan di Jawa Tengah.

Selain program Desa Dampingan, juga telah menyalurkan bantuan internet desa gratis di 600 titik di Jawa Tengah.

Sub Koordinator Intranet dan Internet Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Jawa Tengah, Gatot Widodo menyampaikan bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan kualitas SDM. Sehingga, teknologi dapat digunakan secara tepat dan bermanfaat.

“Saya rasa pelatihan digital marketing dan marketplace ini sangat penting untuk pelaku UMKM bisa memasarkan produknya di internet dan jangkauannya lebih luas,” ucapnya.

Menurutnya, platform pasar online selain lebih murah dan mudah, juga menjangkau calon pembeli lebih luas.

“Kalau dulu itu pemasaran masih konfensional dan terbatas, sekarang itu lebih modern, dan menjangkau pembeli dimanapun berada, hanya bermodal handphone,” terangnya.

Untuk mendukung itu, pihaknya juga memberikan bantuan internet desa gratis.

“Saat ini sudah 600 titik yang tersalurkan. Terutama di daerah blank spot, daerah wisata yang minim jaringan internet dan daerah dampingan,” tandasnya.(Dul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini