KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Sehat itu mahal. Karena semua manusia pasti ingin umur panjang. Jagalah agar tetap sehat. Tugas petugas kesehatan lebih baik menjaga masyarakatnya sehat dibandingkan mengobati masyarakatnya saat sedang sakit.
Sebagus bagusnya rumah sakit, sebagus tempat tidurnya yang ada di rumah sakit, sejelek apapun rumah kita, masyarakat pada umumnya lebih memilih tidur di rumah atau tinggal di rumah dari pada terbaring di rumah sakit.
Hal tersebut dikatakan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri peresmian Integrasi Layanan Primer(ILP) Kesehatan, di Kantor Kecamatan Plantungan, Jumat(19/7/2024).
Budi Gunadi Sadikin meminta, kepada semua petugas kesehatan untuk bisa menjaga masyarakatnya sehat dari pada mengobati masyarakatnya yang sakit, yakni dengan cara merawat puskesmas, posyandu, bidan, perawat, screening dan jangan mengurus kegiatan operasi – operasi saja.
“Tekanan darah seseorang, nggak boleh di atas 140/ 90. Kalau seperti itu, datang saja ke puskesmas, nanti diberikan obat gratis. Gula darah dan lemak darah juga jangan sampai di atas 200, kalau lebih, datang ke puskesmas minta obat gratis,”pinta Budi Gunadi Sadikin.
Gunadi berpesan kepada masyarakat, jika ingin sehat dan umur panjang, datanglah ke puskesmas atau posyandu untuk screening dan minta obat gratis. Penyakit hati sekarang banyak dipengaruhi juga oleh lingkar perut seseorang.
“Masyarakat kita sekarang kebanyakan makan, bukan kurang makan. Lingkar perutnya harus diukur, kalau laki- laki harus di bawah 90 sentimeter, sedang perempuan harus di bawah 80 sentimeter,”kata Gunadi.
Gunadi menyarankan, jika Indonesia ingin maju, orangnya harus sehat. Ukur tekanan darah, jangan sampai di atas 140/90, ukur gula darah jangan sampai di atas 200 begitupun juga lemak darah juga tidak boleh lebih dari 200.
“Jika ini dilakukan dan di bawah ukuran yang ditentukan, insyaAllah Bapak dan Ibu usianya bisa di atas 70 tahun,”ujarnya.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyampaikan, sebelum dirinya menjadi Bupati, di Kendal masih ada beberapa daerah yang jauh dari fasilitas rumah sakit. Sekarang selama kurang lebih tiga tahun setengah dirinya menjadi Bupati, sudah tumbuh tiga rumah sakit baru di Kabupaten Kendal.
Selain tiga rumah sakit, juga dibangun fasilitas kesehatan yang telah diperbaiki, termasuk di pertengahan tahun ini, Pemkab Kendal akan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat tanpa membawa kartu BPJS tapi cukup membawa KTP.
“Ini untuk meningkatkan kualitas dan akses kesehatan yang ada di Kabupaten Kendal,”kata Dico M Ganinduto.
Terkait dengan transformasi layanan primer, layanan rujukan, sumberdaya kesehatan, ketahanan kesehatan, tranformasi pembiayaan kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan, di Puskesmas Plantungan ini menjadi percontohan kesehatan dan ini bukan karena dirinya, namun karena seluruh stakeholder yang bekerja keras.
“Sehingga arahan dari Pak Menteri Kesehatan, di akhir tahun 2023, alhamdulillah bisa diaplikasikan dan menjadi percontohan serta sudah 80 persen sejumlah daerah yang berkunjung ke Kecamatan Plantungan hanya untuk studi banding,”ujarnya.(SPW)