BOYOLALI(TERASMEDIA.ID)- Para calon pengantin harus memperbanyak makan sayur agar tidak terganggu kesehatannya menjelang hari pernikahan.

Selain itu, juga harus mengkonsumsi zat besi dan cukup protein.

Sayur juga bagus untuk mencegah penyakit gula bagi yang berusia di atas 40 tahun.

Demikian dijelaskan Rahmad Handoyo, anggota DPR-RI Komisi IX yang membidangi kesehatan, di kegiatan sosialisasi ”Komunitas Informasi dan Edukasi Percepatan Penurunan Stunting” di gedung serbaguna Desa Gondangrawe, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2024).

Kegiatan yang diikuti 300 warga ini, berasal dari perwakilan berbagai desa yang ada di Kecamatan Andong.

Selain Rahmad Handoyo, hadir dua narasumber lainnya yaitu Nasri Yatiningsih perwakilan dari BKKBN Jawa Tengah dan Ratri Sulvivalina, Kepala Dinas P2KBP3A Boyolali.

Selanjutnya, Rahmad Handoyo memberi gambaran kalau penderita penyakit gula di Indonesia cukup tinggi. Untuk itu, Rahmad mengajak kepada semua peserta dan semua masyarakat, menerapkan pola hidup sehat.

“Perbanyak konsumsi sayur, kurangi mengkonsumsi gula, harus rajin berolahraga, dan rutin cek kesehatan,” kata Rahmad Handoyo, politisi dari PDIP ini.

Anjuran Rahmad Handoyo ini dibenarkan oleh narasumber Nasri Yatiningsih. Dirinya berharap, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Di tahun 2045, Indonesia menyambut bonus demografi sekaligus tahun emas. Jangan sampai generasi yang dihasilkan tidak sehat dan tidak berani berdaya saing di kancah internasional.

“Mulai sekarang, untuk menciptakan generasi cerdas dan unggul, kita harus bersama-sama mencegah stunting. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” ucap Nasri yang menjabat sebagai Ketua Tim Hubungan Antar Lembaga, Advokasi & KIE dan Kehumasan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah.

Untuk mencegah stunting, lanjut Nasri, dimulai dari calon pengantin putra dan putri. Mereka harus memeriksakan kesehatannya tiga bulan sebelum hari H pernikahan.

“Mengapa tiga bulan? Karena bila ditemukan kesehatannya terganggu, bisa segera ditangani, sehingga pas hari H pernikahan, calon pengantin sudah sehat,” ujar Nasri.

Ratri Sulvivalina menambahkan, dengan diadakannya sosialisasi cegah stunting secara terus menerus, hasilnya sudah terasa.

Angka stunting di Boyolali khususnya, sudah ada penurunan.

Sebagai contoh, di Kecamatan Andong berdasarkan laporan Camat Andong, Bambang Suranto yang hadir dalam kegiatan tersebut memaparkan, angka stunting ada 429 anak dan sekarang turun menjadi 240 anak.

“Kami berharap, dengan adanya sosialisasi ini timbul kesadaran masyarakat untuk saling mengingatkan satu sama lain, agar tidak ada new stunting,” harap Ratri.

Dalam kesempatan tersebut, panitia membagikan doorprize menarik untuk para peserta. Yaitu ada voucher belanja, jam dinding, setrika listrik, sepeda gunung, dan lain-lain. (Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini