DEMAK(TERASMEDIA.ID)- Seorang ayah di Desa Kedondong, Kecamatan Demak, digrebek warga, diduga telah mencabuli anak tirinya.
Penggerebekan tersebut viral di media sosial facebook dan akun instagram.
Dalam video viral tersebut, terduga pelaku tengah digeruduk sejumlah warga dalam sebuah rumah.
Terduga pelaku mengenakan helm secara terbalik sambil berdialog dengan salah satu warga.
“Kamu ingin ditindak secara hukum apa ditindak warga,” kata salah satu warga menanyai terduga pelaku dalam video tersebut.
Kemudian dalam video tersebut terduga pelaku dibawa menggunakan sepeda motor yang diapit oleh dua orang warga.
Sejumlah warga yang tak terima melemparkan pukulan dan berteriak agar terduga pelaku untuk dihajar.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Demak, Iptu Rudi Tri Sayoga, membenarkan kejadian tersebut. Ia menerangkan kejadian tersebut terjadi pada Minggu, (22/9/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kapolsek beserta anggota piket Reskrim mendatangi lokasi setelah menerima laporan dari kepala desa setempat yang menyatakan terduga pelaku berkemas akan kabur.
“Saya dapat telpon dari Pak Lurah Kedondong, Pak Parjan, ada dugaan tindak pidana pencabulan anak yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap anak tirinya. Pak Lurah menyebutkan, bahwa terduga pelaku sudah berkemas-kemas barang, yang intinya mau melarikan diri,” kata Kapolsek.
Oleh karena itu, lanjut Kapolsek, masyarakat Desa Kedondong yang mengetahui hal tersebut kemudian berduyun-duyun mendatangi rumah terduga pelaku untuk mencegah yang bersangkutan tidak melarikan diri atau mungkin bahasa lapangannya kabur.
“Mengingat keselamatan terduga pelaku, saya bersama anggota, Kanit Reskrim, piket Reskrim, datang ke lokasi sekitar pukul 21.30 WIB,” ujar Kapolsek.
Kapolsek menerangkan, sesampainya di lokasi rumah terduga pelaku, telah banyak kerumunan warga. Kemudian Kapolsek memberikan penyuluhan terhadap warga agar tidak main hakim sendiri.
“Kemudian saya dapati rumah tersebut sudah dikepung warga yang intinya tidak menerima atas tindakan pelaku. Setelah saya analisa, saya harus secepatnya evakuasi terduga pelaku untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Saya dibantu Pak Lurah, kemudian ada anggota satu, yang kebetulan rumahnya di Desa Kedondong juga ikut membantu yang bernama Aipda Kholish,” ungkap Kapolsek.
“Saya dan anggota berusaha untuk menyadarkan masyarakat agar tidak berbuat di luar koridor hukum. Akan tetapi saya lihat beberapa orang masih terpancing emosi, tidak bisa menerimakan tindakan atau dugaan pelaku,” imbuhnya.
Dirasa situasi genting, Kapolsek memutuskan untuk membawa terduga pelaku ke Mapolsek. Kemudian terduga pelaku ia serahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polres Demak.
“Oleh karena itu saya berusaha keras untuk meloloskan yang bersangkutan dari kepungan warga. Dan alhamdulillah atas rahmat Allah dan juga Pak Lurah, kemudian kesigapan anggota, terduga pelaku bisa kita bawa ke Polsek Demak Kota untuk kemudian kami serahkan ke Polres Demak dalam rangka penanganan di Unit PPA. Mengingat bahwa anak di bawah umur selaku korban,” beber Kapolsek.
Kapolsek membenarkan terkait video viral terduga pelaku sempat memicu amarah warga setempat. Ia menyebut sekitar 20 orang lebih saat pengepungan semalam.
“Warga cukup banyak, bahkan rumahnya sudah terkepung pada waktu itu. Estimasi mungkin di atas 20 orang,” imbuhnya.
Ia menerangkan terduga pelaku merupakan pria dengan inisial M (45) asal desa setempat. Berdasarkan informasi dari TNI di desa setempat, terduga pelaku tinggal bersama anak dan ibu dari anak tersebut.
Berdasarkan hasil interogasi sementara, terduga pelaku sudah mencabuli anak tirinya sejak 2020 atau empat tahun lalu. Yaitu anak tersebut sejak sekitar usia kelas 3 SMP hingga saat ini kelas 3 tingkat SMA sederajat.
“Kalau dihitung yang bersangkutan korban ini masih duduk di MTS. Jadi mungkin kisaran masih umur 15, atau umur 14 lebih ke 15,” ucapnya.
Terpisah, Kades Kedondong, Suparjan, mengatakan anak tersebut positif hamil. Pihaknya membawa korban untuk cek kehamilan di Rumah Sakit.
“Tadi siang sudah saya antar ke Polsek terus ke rumah sakit, semuanya sudah jelas, positif (hamil). Iya (positif hamil) tadi siang sempat di-USG saat (pemeriksaan) di Polres,” ujar Suparjan
Suparjan menambahkan, warga marah lantaran terduga pelaku sempat mau kabur. Warga telah mengumpulkan bukti adanya dugaan pencabulan yang dilakukan terduga pelaku terhadap anak tirinya.
“Tahunya gak lama, baru, cuman ternyata kejadiannya sudah lama,” ujarnya.(VID)