PURBALINGGA(TERASMEDIA.ID)– Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto mengajak siswa untuk bisa menjaga persatuan dan kesatuan serta mencegah perilaku negatif.

Hal tersebut disampaikan saat Kapolres Purbalingga mengisi materi kegiatan Sekolah Moderasi di SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga, Kamis (19/9/2024).

“Beberapa kejadian di wilayah Kabupaten Purbalingga beberapa waktu terakhir yaitu adanya tawuran kelompok pemuda. Bahkan menggunakan senjata tajam. Hal negatif tersebut harus dihindari oleh para siswa,” kata Kapolres.

Peristiwa tawuran tersebut menurut Kapolres, terjadi hanya karena saling tantang antar kelompok di media sosial.

Akibatnya sejumlah orang yang terlibat harus menjalani proses hukum dan sebagian pelaku bahkan anak di bawah umur.

“Jangan sampai karena perbedaan pendapat, perbedaan kelompok, padahal masih satu wilayah Kabupaten Purbalingga menjadikan latar belakang untuk melakukan tawuran,”kata Kapolres.

Kapolres menyampaikan bahwa sampai hari ini, ada sekitar tujuh orang anak di bawah umur yang menjalani proses hukum di Polres Purbalingga.

Kasusnya antara lain tawuran, membawa senjata tajam dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

“Perilaku negatif tersebut harus dihindari oleh para siswa, jangan sampai ditiru karena bisa merugikan diri sendiri, keluarga, sekolah maupun orang lain,” ujar Kapolres.

Kapolres berpesan perbedaan yang dimiliki harusnya menjadi suatu rahmat yang bisa untuk saling menguatkan.

“Jangan sampai perbedaan menjadikan perpecahan,” pungkasnya.(BR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini