SUKOHARJO(TERASMEDIA,ID)– Beberapa waktu lalu, masyarakat kembali diresahkan dengan adanya kekerasan pada anak di pinggir jalan raya, tepatnya di Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban.
Akibatnya, satu anak meninggal dunia, setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Sedang dua korban lainnya, kini keadaannya masih kritis dan dirawat di sebuah rumah sakit di Solo, Jawa Tengah.

Salah satu orang tua korban, Adi Nugroho, Selasa (1/10/2024) siang melapor ke Polres Sukoharjo. Terlapor didampingi tim kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Al-Iklas.

Salah seorang tim kuasa hukum, Ratno Agustio Hoetomo menceritakan kronologis kejadian penganiayaan yang menimpa MAN(16) warga Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, anak terlapor.

Korban dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di pinggir jalan raya, tepatnya di Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban pada Sabtu malam (28/9/2024).

“Awalnya, korban berpamitan pada ibunya mau mancing pada Sabtu malam. Namun pada Minggu pagi, keluarga menerima kabar kalau korban masuk rumah sakit,” jelas Ratno.

Dari keterangan Ratno, korban mau mancing bersama lima orang kawannya. Sesampai di lokasi yang menjadi TKP penganiayaan, korban dan dua temannya menunggu dua orang temannya yang lain.

Saat itu, kebetulan sedang ada keributan sekelompok massa di jalan. Tanpa ditanya terlebih dahulu, ketiga orang ini langsung menjadi sasaran amukan.

Akibat kejadian tersebut, tiga korban dilarikan ke rumah sakit dan satu orang akhirnya meninggal dunia yaitu MAN.

Dihubungi secara terpisah, Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Dimas Bagus Pandoyo membenarkan adanya laporan dari orangtua korban. Saat ini polisi sedang menyelidiki kasus ini.

“Ya benar, laporan sudah kami terima. Saat ini Satreskrim tengah melakukan penyelidikan, mohon doanya,” kata Dimas.(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini