SRAGEN, TERASMEDIA.ID– Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Gesi, Sragen pada Kamis, 14 Desember 2024, menyebabkan Sungai Pleret meluap.
Kondisi ini mengakibatkan tumpukan sampah menyumbat aliran air, sehingga meningkatkan risiko banjir di sekitar permukiman dan merusak pondasi jembatan.
Sebagai langkah tanggap darurat, anggota Polsek Gesi bersama warga setempat berjibaku melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan aliran sungai.
Kegiatan ini difokuskan pada pengangkatan sampah dan material lain yang menyumbat aliran air guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kerja Sama TNI-Polri dan warga dipimpin langsung oleh Kapolsek Gesi, AKP Agus Budiyono. Seluruh personel bahu-membahu dengan warga dalam mengatasi situasi tersebut.
“Ini adalah wujud kepedulian kami sebagai aparat kepolisian untuk menjaga keamanan lingkungan bersama masyarakat. Bersama, kita berusaha mencegah bencana yang lebih besar,” kata Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Gesi AKP Agus Budiyono.
Selain aparat kepolisian, unsur TNI juga turut hadir untuk membantu. Gotong royong yang dilakukan menciptakan suasana solidaritas dan kebersamaan antara warga dan pihak berwenang.
Pembersihan dilakukan pada beberapa titik kritis, terutama di area jembatan yang mengalami penyumbatan parah akibat tumpukan sampah.
Material seperti kayu, plastik, dan lumpur diangkat untuk memastikan aliran air kembali lancar.
Kapolsek mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai.
“Sungai adalah bagian penting dari lingkungan kita. Mari bersama menjaga kebersihannya agar tidak menimbulkan masalah di masa depan,” tegasnya.
Dengan kerja keras semua pihak, aliran sungai Pleret kini mulai normal kembali. Namun, aparat tetap siaga jika terjadi hujan susulan yang berpotensi memperburuk situasi.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika ada tanda-tanda ancaman banjir.(HMS)