SUKOHARJO, TERASMEDIA.ID – Kabar duka mewarnai arus balik. Di Sukoharjo , Jawa Tengah, sebuah mobil berpenumpang 7 orang, tertabrak kereta api Bathara Krisna di perlintasan kereta api Kalurahan Gayam, Sukoharjo Kota, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 08.45 WIB.
Akibatnya, empat orang meninggal di lokasi kejadian dan tiga orang mengalami luka-luka. Mobil terseret sejauh 20 meter dari perlintasan.
Menurut keterangan Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, mobil Sigra putih nopol B 2883 BJY, melaju dari arah timur menuju ke barat. Rombongan yang dikemudikan Agus ini, dari Jakarta mau mudik ke Nguter dan Wonogiri.
Dugaan sementara, kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian petugas palang kereta, yang terlambat menurunkan palangnya.
Saat mobil sudah di dalam perlintasan sebidang, palang baru turun dan kereta api sudah dekat, sehingga kecelakaan tak bisa terhindarkan.
“Itu korban dua keluarga, tujuan Nguter dan Wonogiri. Dugaan sementara, penyebabnya karena petugas palang terlambat menutup perlintasan sebidang,” jelas Kapolres.
Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan dilarikan ke RSUD Ir Soekarno Sukoharjo untuk mendapatkan perawatan.
Jarak kejadian ke rumah tujuan, hanya tinggal 10 kilometer saja.
Setelah kejadian, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan menjelaskan, pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP, trauma healing untuk korban selamat, identifikasi korban, dan terus melakukan penyidikan.
“Nanti perkembangannya akan kami sampaikan ke teman-teman media. Sementara tiga orang yang kami mintai keterangan, terkait kelalaian ini,” ungkap Dirlantas Sonny.
Satu orang korban, Purwanto, dimakamkan di rumah istrinya yang beralamat di Dukuh Sambirejo, Desa Celep, Nguter, Sukoharjo.
Menurut keterangan Kades Celep, Surono, keluarga Sambirejo menerima kabar duka sekitar pukul 9.00 WIB pagi.
Sebelum kejadian, sekitar pukul 06.00 WIB, korban menghubungi keluarga Sambirejo dan mengatakan posisi sudah di Semarang.
Diperkirakan sampai rumah pukul 8.30 WIB. Namun ternyata yang datang justru kabar duka.
“Korban Purwanto dimakamkan di TPU Sambirejo, sekitar 500 meter dari rumah duka,” jelas Kades Surono.
Diakui Surono, korban adalah sosok yang baik. Selalu pulang kampung setiap lebaran, untuk berkumpul dengan keluarga istrinya.
“Meskipun kedua mertuanya sudah tidak ada, namun keluarganya selalu kumpul setiap lebaran. Rumah mertuanya ini dijadikan tempat berkumpul keluarga besar. Mbak Lastri (istri korban), saudaranya ada 8, jadi keluarga besar,” kata Surono.
Sedang tiga korban lainnya, adalah adik sepupu korban Purwanto, yang dimakamkan di Baturetno, Wonogiri.
Purwanto dan Agus (driver mobil Sigra), adalah adik sepupu. Agus beserta istri dan seorang anaknya, menjadi korban kecelakaan tersebut.
(Hasna)