
KENDAL, TERASMEDIA.ID-Rakyat berhak menerima rumah yang berkualitas. Kalau ada pengembang yang tidak bertanggungjawab, sekarang harus bertanggungjawab secara hukum. Karena program rumah 220 ribu unit untuk tenaga kesehatan ini, uangnya dari APBN sudah ada.
Jangan sampai kulitasnya meningkat, tapi mutunya rendah. Pengembang yang menipu rakyat dan menyengsarakan rakyat harus diberi pelajaran serta tidak boleh lagi beroperasi di Jawa Tengah bahkan di seluruh Indonesia.
Hal tersebut dikatakan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Maruarar Sirait, di acara Akad Masal dan Penyerahan Kunci Rumah kepada tenaga kesehatan rakyat di Perum Puri Delta Asri 9, Desa Darupono, Kaliwungu Selatan, Senin(28/04/2025) sore.
Maruarar memohon kepada BTN dan bank- bank lain, untuk berhati- hati memberikan penghargaan kepada pengembang yang selama ini tidak bertanggungjawab, karena sudah menyengsarakan rakyat kecil.
“Saya betul- betul minta tolong, karena BTN merupakan jembatan antar negara dengan masyarakat kecil, sehingga rakyat kecil bisa memiliki rumah sangat murah, di zaman Presiden Prabowo Subianto ini,”pintanya.
Menurut Maruar, saat ini pemerintah memberikan rumah murah dengan bunga subsidi kepada petani 20 ribu unit, nelayan 20 ribu unit, tenaga migran 20 ribu unit, guru 20 ribu unit, dan 30 unit untuk tenaga kesehatan masyarakat. Nantinya, untuk sopir, gojek dan juga wartawan.
“Wartawan juga begian dari republik Indonesia ini. Silakan jika belum memiliki rumah sendiri dan berpenghasilan rendah, boleh mengajukan kredit rumah murah ini, dan tetap boleh mengkritisi. Mudah- mudahan, ART pun di tahun ini, bisa mendapatkan rumah subsidi, supaya wong cilik betul- betul jangan cuma dipidatokan “Pro Wong Cilik- Pro Wong Cilik” tapi tidak pernah berkarya dan berbuat untuk wong cilik,”tegasnya.
Maruarar meminta masyarakat untuk membuktikan di era Presiden Prabowo ini, rakyat kecil betul- betul akan diurus. Bukan pidato, tapi dengan tindakan nyata. Selain itu, buat perawat atau tenaga kesehatan masyarakat, jangan kecewa, tapi harus bahagia.
“Di perumahan ini, Bapak pengembang janji ya, tidak boleh ada banjir dan keluhan- keluhan apa saja. Dan jaga kepercayaan jangan sakiti rakyat,”harapnya.
Maruarar juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari. Meskipun pihaknya berbeda partai, tetapi Maruar mengajak tetap bersatu membangun Indonesia membangun Jawa Tengah.
“Pemilu masih jauh. Kita bersatu untuk membangun Indonesia, apapun partainya. Mau mendukung Prabowo, mau mendukung Ganjar ataupun Anies, semua harus diurus oleh pemerintah, jangan tanggung-tanggung,”tegasnya.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyampaikan, bahwa pemerintah Kabupaten Kendal sangat mendukung dengan program yang dilaksanakan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Maruarar Sirait ini.
Menurutnya, kepemilikan rumah murah di Perum Puri Delta Asri 9 Desa Darupono, Kaliwungu Selatan ini, sebagain besar justru warga Semarang meski warga Kendal ada, namun tidak banyak.
“Ini perumahan untuk tenaga kesehatan masyarakat baik warga Kendal maupun warga Semarang, tidak ada pembedanya. Semisal warga Rowosari ingin memiliki rumah di sini juga tidak apa- apa, kan masih dalam area Kabupaten Kendal,”katanya.(SPW)