SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Pemerintah Kabupaten Sragen menggelar acara penggalangan komitmen bagi penurunan angka kematian ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting di rumah Dinas Bupati, Rabu (22/02/2023).

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, langkah penggalangan komitmen ini dilakukan untuk memastikan terwujudnya sinergi antar pihak terkait, agar semua yang berkaitan dengan penangana stunting bisa berkolaborasi dengan baik.

Dalam pelaksanaan penggalangan komitmen ini, Pemkab Sragen mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat senilai Rp 4 miliar.

Bupati menyampaikan, dalam penanganan stunting, yang paling utama adalah pencegahan. Karena ketika sudah dinyatakan stunting, biaya penanganan jauh lebih mahal.

”Begitu balita sudah terlihat ada tanda- tanda bergejala stunting, maka harus segera diperiksakan ke dokter atau ke Posyandu terdekat. Bahkan jika remaja putri yang HBnya rendahpun, ketika nanti hamil anaknya berpotensi stunting juga harus mendapat perhatian serius,” kata Bupati.

Dengan sinergitas ini Pemkab Sragen juga menyinergikan anggaran. Hasil studi di lapangan, tindak lanjutnya ada diskusi dengan kepala dinas terkait untuk penanganan stunting.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Hargiyanto mengatakan, terkait dengan anggaran, dari dana desa sebesar Rp 96 miliar, kemudian anggaran dari Pemerintah Daerah sekitar Rp 46 miliar.

Selain itu, pos anggaran lain yang bisa dimaksimalkan belum termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp 4 Miliar.

“Jumlah tersebut digunakan untuk pembelian antropometri sejumlah 1067 unit,”ujarnya.(SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini