KLATEN, TERASMEDIA.ID– Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan massal di Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, membuat prihatin dan perhatian banyak pihak. Termasuk Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah.
Untuk meringankan kehidupan sehari-hari, Dinsos Jateng dan Dinas Sosial Klaten menyerahkan 145 paket sembako. Penyerahan berlangsung di Balaidesa Karangturi, Kamis (17/4/2025).
Hadir dalam penyerahan tersebut Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Jateng, Didik Prawata. Juga hadir Perwakilan Dinsos P3AKB Klaten, Hari Surasa, Camat Gantiwarno, Retno Setyaningsih, Kapolsek Gantiwarno, AKP Suprihadi, Kades Desa Karangturi, Sukarmin, dan tamu undangan lainnya.
Dalam satu paket berisi beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kilogram, dan 7 bungkus mie telur. Serta ada tambahan bantuan telur ayam dari anggota DPR-RI Singgih Januratmoko.
“Jangan dilihat dari isinya atau nilai nominalnya. Bantuan ini untuk meringankan beban hidup warga yang terkena Keracunan massal ini. Semoga hal ini tidak terulang kembali, cukup yang pertama dan terakhir,” kata Didik Prawata.
Pihaknya menyatakan ikut prihatin atas peristiwa yang tidak ada unsur kesengajaan tersebut.
“Kami ikut prihatin dengan peristiwa ini. Niatnya pemilik hajatan pasti baik, berbagi rejeki menggelar wayang kulit, dinikmati bersama-sama. Bapak, ibu sekalian jangan sampai mempermasalahkan hal ini di kemudian hari,” ujar Didik.
Untuk warga yang meninggal dunia atas nama almarhum Suparno (72), warga Dukuh Kwagean, Desa Karangturi, bisa diusulkan dana santunan ke Kemensos melalui Dinas Sosial Klaten.
Salah seorang warga yang terkena keracunan, Kukuh Wijayanto (56 ), mengatakan dirinya merasa pusing, mual, dan buang air besar belasan kali.
“Saya sebetulnya tidak mau berobat, tapi saya dipaksa Pak Kades harus berobat meskipun rawat jalan. Tapi istri saya harus opname sampai sekarang. Anak saya juga kena dan rawat jalan saja,” kata Kukuh setelah menerima paket sembako tersebut.
Sementara menurut Kepala Puskesmas Gantiwarno, dokter Andi Markoco, Posko Kesehatan yang didirikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, sudah dialihkan ke Puskesmas Gantiwarno, mulai Rabu sore (16/4/2025).
“Posko Kesehatan ini tidak ditutup, hanya dialihkan saja. Poskes sudah kita dirikan di Desa Karangturi selama tiga hari yaitu mulai Senin sampai Rabu (14-16/4/2025). Dialihkannya Poskes ini karena situasi sudah melandai, warga yang datang sudah tidak ada,” ucap dokter Andi.
Data terakhir dari Poskes per hari Kamis (17/4/2025), ada 160 warga yang terdampak keracunan massal. Ada yang rawat jalan, rawat inap di Puskesmas Gantiwarno dan berbagai rumah sakit. Kini para pasien sudah berangsur membaik dan sebagian besar sudah diperbolehkan pulang.
Seperti pernah diberitakan, seusai hajatan halal bi halal dan pagelaran wayang kulit yang dilakukan keluarga Waluyo warga Dukuh Bendungan pada Sabtu malam (12/4/2025), sekitar 100 orang warga diduga keracunan.
Dari banyaknya korban, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Untuk sampel makanan dan air, yang sudah dikirim ke Laboratorium Dinkes Propinsi Jateng, bisa diketahui setelah 5 hari. Sampel tersebut dikirim pada Selasa (14/4/2025).(Hasna)