KENDAL(TERASMEDIA.ID)– Bupati Kendal, Dico M Ganinduto bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait dan Basnaz, melakukan kunjungan dan memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Gentinggunung, Kecamatan Sukorejo, Senin(10/6/2024).
Tak lama setelah melihat kondisi rumah yang terbakar, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menuju ke Posko Bantuan Sosial(Baksos) yang berada tak jauh dari lokasi rumah para korban dan warga setempat untuk berbincang.
Bupati menyampaikan, setelah pihaknya mendapat laporan adanya kebakaran, dia langsung memerintahkan kepada dinas terkait untuk memberikan bantuan.
“Jadi sudah banyak bantuan yang datang dari dinas sosial, BPBD, Baznas dan lain sebagainya. Tapi kunjungan saya hari ini untuk meninjau langsung melihat kondisi yang sebenarnya,”kata Dico M Ganinduto.
Dico mengatakan, dengan adanya kebakaran ini, bisa menjadikan bahan evaluasi agar di kemudian hari tidak terjadi peristiwa seperti ini lagi.
“Tapi yang namanya musibah, kita tidak pernah tahu kapan terjadi dan kita harus selalu siaga. Jadi yang kita inginkan ini menjadi evaluasi, ke depan agar sosialisasi dengan masyarakat itu bisa lebih diperbanyak dan dipastikan bahwa masyarakat semua paham,”ujar Dico.
Menurut Dico, karena ini juga merupakan kelalaian, yakni salah satu warga meninggalkan rumah dan dapurnya masih ada api yang menyala, sehingga mengakibatkan bencana.
“Selain itu, kehadiran saya ke sini juga untuk memberikan semangat kepada seluruh masyarakat dan keluarga yang terdampak,” tegas Dico.
Dico menyampaikan, bahwa yang namanya musibah, semua harus bisa mengikhlaskan dan ke depan harus tetap semangat menjalankan kehidupannya.
“Saya sudah berdiskusi dengan Pak Lurah dan Camat untuk melihat dan mengkalkulasi berapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun kembali rumah para korban. Karena kekuatan negara kita adalah gotong royong. Saya lihat gotong royong warga di sini, sudah sangat luar biasa. Masyarakat dari berbagai elemen sudah memberikan bantuan,”papar Dico.
Kepala Desa Genting Gunung, Sukorejo, Rudi Darmawan mengatakan, rumah yang terbakar adalah milik Muhani, Faozan dan Iskandar. Ketiga rumah tersebut rata dengan tanah setelah terbakar.
Sedangkan tiga rumah lagi yang terdampak adalah milik Muazis, Warsiti dan Slamet Surame. Sedangkan kerugian materi dari ketiga rumah itu, diperkirakan mencpai Rp 300 juta.
“Penyebab kebakaran berasal dari dapur rumah milik Muhani. Pak Muhani meninggalkan rumahnya untuk pergi ke sawah dalam kondisi tungku untuk memasak masih menyala. Tahu- tahu saat pulang ke rumah, rumah pak Muhani sudah rata dengan tanah,”kata Rudi Darmawan.
Menurut Rudi Darmawan, saat ini para korban tingal di rumah sanak saudara. Dan mereka akan kembali setelah rumahnya selesai dibangun kembali.
“Kebakaran terjadi pada hari Jumat tanggal 7 Juni 2024 sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian seekor sapi yang semestinya akan disembelih untuk pernikahan, juga ikut hangus terbakar,”ujar Rudi Darmawan.
Rudi Darmawan mengaku, saat ini bantuan yang diberikan kepada para korban berupa sembako, peralatan dapur, pakaian pantas pakai dan lain sebagainya.(Likwi)