YOGYAKARTA, TERASMEDIA.ID – Tim Hibah Pembelajaran Merdeka kelompok 1317 Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret menggelar kegiatan “Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran” di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta, Jumat(09/05/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan sepak bola LLDIKTI wilayah V yang dihadiri oleh 45 pegawai dan 25 mahasiswa magang. Secara resmi kegiatan dibuka oleh Kepala LLDIKTI wilayah V Yogyakarta, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D.

Dalam sambutannya, Prof. Setyabudi menekankan, pelatihan pemadam kebakaran ini perlu dilakukan di lingkungan kerja LLDIKTI wilayah V sebagai bentuk waspada, kehati-hatian dalam menghadapi musibah khususnya kebakaran.

Kegiatan yang menjadi agenda rutin satu tahun sekali di kantor LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta ini, juga sekaligus dalam rangka strategi manajemen bencana.

“Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan, untuk lebih waspada menghadapi musibah, khususnya kebakaran,” kata Setyabudi.

Kegiatan ini menghadirkan trainer dari PT. Merbabu Safety Indonesia, Arif
Rianto. Materi yang disampaikan, selain teori juga ada praktek langsung. Materi yang disampaikan mengenai segitiga api yang mencakup tiga unsur utama yaitu bahan bakar, oksigen, dan sumber panas.

Untuk klasifikasi 4 jenis kebakaran utama yang dibedakan berdasarkan penyebab, yaitu kelas A (bahan padat), kelas B (bahan cair atau gas) kelas C (peralatan listrik), dan kelas D (kebakaran logam).

Kemudian dilanjutkan dengan praktik memadamkan api, sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 04 Tahun 1980 tentang syarat – syarat pemasangan dan pemeliharaan APAR (Alat Pemadam Kebakaran) serta APAT (Alat Pemadam Kebakaran Tradisional).

Dalam memadamkan kebakaran, ada dua cara yaitu menggunakan Apar dan Apat.

Pada saat praktik ini, para peserta sangat antusias. Untuk Apat dengan menggunakan karung goni yang dibasahi air lalu diletakkan dalam obyek yang terbakar. Para peserta juga praktik menggunakan tiga jenis Apar.

Salah seorang peserta, Dian Purnamasari, pegawai urusan Tata Usaha & Barang Milik Negara LLDIKTI Wilayah V ini mengaku bahwa kegiatan ini sangat penting karena memberi pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran, serta keterampilan menggunakan alat pemadam seperti Apar, yang bisa diterapkan di kantor maupun di rumah,” ujarnya.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat, semoga dapat diadakan secara rutin dan menjangkau lebih banyak pegawai di masa mendatang,” imbuhnya.

Peserta lain, Widoyo selaku petugas kebersihan di LLDIKTI V,
menyampaikan terimakasih kepada teman – teman mahasiswa UNS karena telah mengadakan pelatihan ini.

“Itu bagus dan bermanfaat karena menambah pengetahuan dan bisa mencoba praktik memadamkan api sebagai wujud kesiapsiagaan kita jika terjadi kebakaran di lingkungan LLDIKTI V maupun lingkungan rumah, sehingga kita bisa sendiri, dan untuk selanjutnya dapat ditambahkan simulasi pemadaman tabung gas, bila terjadi kebakaran di rumah tangga ,” ungkap Widoyo.

Selain itu, peserta dari mahasiswa magang menyampaikan pentingnya kegiatan ini.

“Kegiatan tadi sangat seru dan bermanfaat, sertamenambah pengetahuan terkait pemadaman api, ini sangat penting. Hal ini tidak hanya bisa diterapkan di lingkungan kantor tapi juga bisa diterapkan untuk kesiapsiagaan pencegahan kebakaran di lingkungan rumah,” papar Rizky Febrian,  mahasiswa magang UNY di LLDIKTI Wilayah V.

Kegiatan pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran di tempat kerja ini, dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep.186/Men/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan pegawai LLDIKTI Wilayah V menghadapi situasi darurat kebakaran, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. (Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini