KENDAL, TERASMEDIA.ID-Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menanam pohon Kendal di lokasi Ruang Terbuka Hijau(RTH) Kalireyeng, tak jauh dari Stadion Utama Kebondalem, Kendal, Minggu(15/06/2025).
Penanaman Pohon Kendal, ini disaksikan oleh suami bupati, H. Murdoko, Kepala Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto, dan jajaran serta puluhan anggota komunitas ‘Jejak Bumi’.
Di sela- sela penanaman pohon Kendal ini, bupati mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk bersama- sama menghidupkan kembali RTH Kalirenyeng yang sempat mangkrak puluhan tahun ini.
Bupati juga menyampaikan kekagumannya, karena ternyata di RTH Kalireyeng ini fasilitasnya sudah cukup lengkap, ditambah suasana lokasi yang terlihat sejuk, dan sungai juga terlihat bersih melintang di lokasi tersebut.

“Nantinya, jika RTH Kalireyeng ditata kembali, bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas jalan stadion saat mengalami kepadatan seperti hari Minggu sekarang ini,”kata bupati.
Menurut bupati, setiap ada kegiatan bersih- bersih di lokasi RTH di manapun lokasinya, pihaknya akan menanam bibit pohon Kendal yang merupakan ikon Kabupaten Kendal.
Hanya saja, pihaknya mengaku jika mencari bibit pohon Kendal itu masih sulit karena pohon tersebut tergolong langka.
“Tapi insya Allah, kami bisa mengusahakan bibit tersebut,”tegasnya.
H. Murdoko menambahkan, bahwa pihak lingkungan hidup beberapa hari terakhir sudah membersihkan lokasi sekitar Kalireyeng ini, termasuk mengecat tulisan ‘Taman Lalu Lintas’ yang sudah kusam.
“Kalireyeng ini lokasinya strategis dan di kanan kirinya juga sudah ada bangunan untuk UMKM. Eman- eman(jawa-red) kalau dibiarkan mangkrak. Makanya kemarin dan hari ini kita bersihkan agar RTH Kalireyeng ini terlihat indah lagi,”kata H. Murdoko, yang juga sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah(Dekranasda) Kabupaten Kendal ini.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Kendal, Aris Irwanto mengatakan, bahwa RTH Kalireyeng ini dibangun tahun 2011 di era Bupati Kendal, Widya Kandi Susanti.
Di Kalireyeng ini dibangun berbagai sarana pedestrian, taman lalu lintas dan bangunan UMKM. Saat itu, dibangun untuk memberikan ruang kepada masyarakat Kendal agar bisa beraktivitas dan menyalurkan hobi dan lain sebagainya.
Luas lahan ini, sekitar 1 hektare memanjang dari jalan Pemuda hingga ke jalan Tentara Pelajar.
“RTH Kalireyeng ini memang sempat vakum, karena pihak komunitas atau masyarakat enggan beraktivitas di tempat tersebut apalagi berjualan, karena kondisi sangat memprihatinkan dan sepi,”kata Aris.
Menurut Aris, RTH Kalireyeng ini pembangunannya memakan biaya cukup besar dari pemerintah pusat yang saat itu ada program pemberdayaan masyarakat, di mana dari masing- masing desa boleh mengajukan proposal kepada pemerintah pusat.
“Karena di RTH Kalireyeng ini ada kegiatan UMKM, dan pemberdayaan edukasi, yang tentu berpotensi menumbuhkan perekonomian masyarakat, maka pemerintah pusat, mengucurkan anggaran lewat BKM. Dan saat itu Bu Widya, mengusulkan tempat ini menjadi primadona destinasi wisata baru bagi masyarakat Kendal,”ungkap Aris.
Ke depan, lanjut Aris, RTH Kalireyeng ini akan difungsikan kembali sebagai jalan alternatif pada saat jalan stadion macet, dan nanti akan dialihkkan fungsinya ke RTH Kalireyeng ini.
“Otomatis, nanti RTH Kalireyeng ini akan dilakukan perbaikan, dan tetap diutamakan bagi pejalan kaki. Kalau jalan ini bisa dilalui kendaraan atau mobil, insya Allah, UMKM bisa berjalan lagi, karena di kanan kiri sungai sudah ada bangunan yang berfungsi dengan baik,”ucapnya.(SPW)