Timbulkan GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)-Pengetesan sumur gas RGB-3B yang berada di Desa Pranten Kecamatan Gubug Grobogan, mulai dikeluhkan warga.

Pasalnya, saat beraktivitas sumur gas tersebut mengeluarkan suara bising dan bau tidak sedap sehingga mengganggu kenyamanan warga sekitar.

“Aktivitas pengeboran gas sudah mulai, ada bau menyengat dan suaranya mengganggu warga. Rumah saya jauh dari lokasi sumur gas, tapi masih merasakan bau tidak sedap, apalagi yang rumahnya dekat,” keluh Ali warga Gubug, Sabtu (11/02/2023).

Hal yang sama juga disampaikan Umar, warga Gubug yang juga selaku ketua RT. Dia mengatakan, banyak warga yang protes adanya aktivtas pengeboran gas tersebut.

Karena sebelumnya, tidak ada sosialisasi dengan warga Gubug yang berdekatan langsung dengan lokasi pengeboran sumur gas.

“ Sudah banyak warga yang komplain ke saya, lewat whatshapp, telpon dan datang ke rumah, adanya pengeboran gas. Komplain soal baunya dan suara bising yang ditimbulkan,yang mengganggu lingkungan,” papar Umar

Umar menambahkan, aktivitas pengeboran gas sudah dilakukan sejak empat hari lalu. Sejak mulainya aktivitas pengeboran gas, tidak ada sosialisasi dengan warga sekitar ataupun pemberitahuan akan dimulainya pekerjaan pengeboran gas.

“Mau mulai pekerjaan tidak ada sosialisasi, pemberitahuan juga tidak ada. Jadi banyak warga yang justru komplin ke saya soal aktivitas pengeboran itu,” paparnya

Sementara, pihak operator yang ditunjuk Kementrian ESDM dan SKK Migas, PT. TIS Petroelium E&P Blora melalui Humasnya Sugeng Sugiyarto, membantah tidak melakukan sosialisasi kepada warga.

Pihaknya mengaku telah mengirimkan surat pemberitahuan tetang dilakukannya aktivitas pengetesan sumur gas tertanggal 8 Februari 2023 kepada pemangku kepentingan di Kecamatan Gubug.

“Kami sudah ada surat tanggal 8 Februari 2023 yang ditujukan kepada pemangku kepentingan di Kecamatan Gubug tentang akan dimulainya pengetesan sumur gas. Mulainya tanggal 8 Februari sampai 14 Februari 2023. Tembusan Bupati Grobogan,Kadinas Lingkungan Hidup,Camat Gubug,Camat Tegowanu,Polsek Gubug dan Koramil Gubug,”ucapnya Sabtu,(11/02/2023).

Menurutnya, efek kegiatan pengujian gas memang ada suara bising dan ada bau gas karena gas tersebut dibakar dan itu sudah dianalisa. Sebab kalau tidak dibakar sangat berbahaya bagi lingkungan.

“Efeknya memang ada suara gemuruh, bising dan bau gas karena dibakar. Itu gas hidrokarbon kalau tidak dibakar bisa membahayakan lingkungan. Tapi tidak lama karena cuma proses pengujian saja sesuai jadwal. Habis itu tidak ada lagi pembakaran,” jelasnya

Pihaknya berharap dukungan warga keberhasilan program pengetesan sumur RGB-3B di Gubug tercapai sehingga bisa memberikan dampak positif bagi wilayah terdampak dalam kegiatan operasi.(Han)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini