Bupati sedang memberikansambutan.(Foto:TM/ SPW)

KENDAL, TERASMEDIA.ID-Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasri menghadiri acara Sosialisasi Program Pembiayaan Rumah bagi Guru, Tenaga Kesehatan, dan Buruh di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Rabu(25/06/2025).

Sosialisasi ini, dihadiri oleh jajaran Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Direktur Kepesertaan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat, Ferry Setiawan, Vice President Marketing Financing Program, Feri Kurniawan, Jajaran Bank Jateng, Direktur Digital dan Binis Konsumer, Eko Tri Prasetyo, Pengurus Forum Komunikasi Pengembang Perumahan Jawa Tengah, Eko Purwanto, Sugiyatno, Stefano Rahardian dan Andi Kurniawan.

Selain itu, juga para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal, Kepala Bank Jateng Cabang Kendal, Arief Nugroho beserta jajaran, para HRD perusahaan swasta, para guru, tenaga kesehatan dan buruh.

Dalam sambutannya, bupati mengucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Bank Jateng atas inisiatif dan komitmennya untuk memfasilitasi pembiayaan perumahan kepada para guru, tenaga kesehatan, dan buruh di Kabupaten Kendal.

Bupati menyampaikan, bahwa rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia dan kebutuhannya juga semakin meningkat dari masa ke masa. Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dan instansi-instansi lain saat ini tengah menggalakkan Program Nasional Tiga Juta Rumah.

“Ini adalah kelanjutan dan penguatan dari Program Sejuta Rumah, sebagai upaya strategis negara dalam memenuhi hak dasar masyarakat untuk memiliki rumah yang layak, terjangkau, dan sehat,”kata bupati.

Program ini, lanjut bupati, menargetkan kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), termasuk di dalamnya para aparatur pelayanan dasar seperti guru, tenaga kesehatan, dan buruh.

“Ini bukan hanya soal menyediakan rumah, tetapi juga menyangkut pembangunan manusia, karena rumah yang layak menjadi pondasi bagi tumbuhnya keluarga yang sehat, sejahtera, dan produktif,”ujar bupati.

Menurut bupati, Pemerintah Kabupaten Kendal siap mendukung dan bersinergi menyukseskan program-program nasional.

Pada hari Jumat tanggal 20 Juni 2025 lalu, juga telah ditandatangani Nota Kesepakatan bersama empat pihak, yaitu Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Badan Pusat Statistik, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan 35 Pemerintah Kabupaten/Kota tentang Sinergisitas Penyediaan dan Pemutakhiran Data dan/atau informasi statistik serta penyelenggaraan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan Aparatur Sipil Negara(ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

“Kita menyadari bahwa hingga saat ini, masih banyak guru, tenaga kesehatan, bahkan ASN muda dan buruh yang belum memiliki rumah sendiri. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang sudah mengabdi selama bertahun-tahun, tetapi belum mampu membeli rumah karena berbagai kendala,”ungkap bupati.

Dikatakan, beberapa tantangan yang dihadapi antara lain, pendapatan belum memenuhi batas minimum yang dipersyaratkan lembaga pembiayaan, status kepegawaian yang belum permanen membuat lembaga keuangan ragu dalam memberikan pembiayaan jangka panjang, kurangnya literasi keuangan atau pengetahuan tentang program pembiayaan rumah subsidi dan lokasi perumahan subsidi yang tidak selalu tersedia di dekat wilayah kerja.

Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini sangat baik dan strategis. Selain memberikan pemahaman menyeluruh, juga menjadi jembatan antara masyarakat yang membutuhkan dengan program-program yang tersedia.

“Saya berharap, kepada perusahaan swasta di Kendal, agar dapat membantu karyawan yang telah memenuhi syarat dalam proses pengajuan kepemilikan rumah. Kepada BP Tapera dan Bank Jateng, kegiatan seperti ini untuk dilakukan secara berkelanjutan, agar jangkauan program semakin luas kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Semoga program rumah subsidi FLPP dengan kuota sebesar ± 20.000 unit di Jawa Tengah dapat terserap sesuai peruntukan hingga Desember Tahun 2025,”terangnya.

Pj. Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari mengatakan, dasar pelaksanaan ini untuk mendukung Presiden RI Prabowo Subianto, tentang pembangunan rumah untuk mengatasi backlog perumahan yang ada di Indonesia dan menyediakan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Untuk backlog di Kabupaten Kendal, kita masih mempunyai 70 ribu jiwa yang harus diatasi untuk menurunkan backlog perumahan,”kata Agus Dwi Lestari.

Menurut Agus Dwi, tujuan dari acara ini adalah untuk mendorong percepatan pencapaian program nasional tiga juta rumah untuk mengatasi backlog perumahan dan menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Selain itu, untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada guru, tenaga kesehatan, dan buruh mengenai skema pemberian rumah dan juga untuk meningkatkan literasi keuangan dan kesiapan akibat dari pengabdian KPR.

“Mudah-mudahan Bapak/Ibu bisa memanfaatkan kesempatan yang baik ini. Ini tidak semuanya. Tentunya ini menjadi kesempatan bagi teman-teman kita yang penghasilannya perbulan kurang dari Rp 8, 5 juta yang lajang dan Rp 10 juta untuk yang sudah berumah tangga,”harapnya. (SPW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini