Bupati foto bersama.(Foto:TM/SPW)

KENDAL, TERASMEDIA.ID– Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari dengan didampingi Ketua Basnaz Kabupaten Kendal, Syamsul Huda, meninjau rumah milik Slamet Khusnul Kowatim (40) warga RT 03/ 05 Desa Wonodadi, Kecamatan Plantungan yang terbakar pada Selasa 8 Juli 2025 pagi.

Saat mendatangi korban dan berbincang- bincang sejenak bersama orang banyak, korban jatuh pingsan yang diduga kondisinya masih lemas dan shock.

Agar tidak terjadi hal- hal yang membahayakan, korban digotong dan dibawa ke ruangan sebuah pondok untuk mendapatkan perawatan.

Di sela- sela acara ini, bupati berpesan kepada masyarakat Kendal khususnya warga Plantungan, untuk memperhatikan kondisi rumah terutama instalasi listrik apakah kabel atau stop kontak masih layak pakai atau tidak.

“Jika akan ke luar rumah pun, juga harus mengecek apa saja perabotan elektronik yang kabelnya masih menancap di stop kontak, terlebih jika stop kontak itu sudah lower atau kabelnya sudah rantas,”harap bupati.

Bupati juga mengimbau kepada warga setempat untuk lebih berhati- hati. Kemudian jika hendak keluar rumah kompor juga harus dimatikan agar tidak terjadi kebakaran.

Ketua Basnaz Kabupaten Kendal, Syamsul Huda mengatakan, satu hari setelah terjadi kebakaran, pihak desa sudah melakukan open donasi. Setelah dilakukan kalkulasi, dan kekurangannya berapa, baru dari Basnaz akan membantu fisik bangunan tersebut.

“Hari ini, Basnaz baru melakukan identifikasi terlebih dahulu. Setelah itu, apa saja yang dibutuhkan oleh korban, baru Basnaz membangunkan rumahnya. Kalau dinas lain seperti Dinas Sosial, PMI atau dinas lain bisa langsung memberikan bantuan seperti perlengkapan rumah tangga,”terang Syamsul Huda.

Terlebih, lanjut Syamsul Huda, di Basnaz ada kegiatan yang namanya program kemanusiaan untuk membangunkan rumah layak huni bagi korban kebakaran sampai jadi.

Sementara itu, kakak korban bernama Sobri(52) mengatakan, rumah milik Slamet Khusnul Kowatim, terbakar dan rata dengan tanah, terjadi pada Selasa pukul 04.30 WIB.

“Saat itu, Slamet Khusnul Kowatim dan istrinya bernama Munawaroh, sedang keluar rumah. Karena rumah terbuat dari kayu campur dan mudah terbakar, tak lebih dari satu jam rumah ludes terbakar dan rata dengan tanah,”ungkap Sobri.

Menurut Sobri, diduga kebakaran ini diduga akibat konsleting arus pendek listrik.(SPW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini