KENDAL, TERASMEDIA.ID-Panitia Masjid H. Abdul Rahman, menggelar acara Pengajian Rutin Sabtu Pagi, dengan menghadirkan ustadz Abu Assyifa dari Jakarta, di Plataran Masjid setempat, Sabtu(05/07/ 2025).

Dalam tausiahnya, ustadz Abu Assyifa, menekankan ilmu tauhid yang sering diartikan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang menciptakan segala sesuatu di alam semesta. Dan hanya Allah SWT tuhan yang berhak disembah.

Selain ilmu tauhid, Abu Assyifa juga menekankan terkait qolbun salim atau hati yang selamat. Di qolbun salim ini, menurutnya ada tiga point yaitu, hati selamat dari kesirikan, dari ibadah yang tercela dan dari perbuatan hasad, yakni iri atau dengki atau permusuhan sesama manusia.

“Yang ketiga adalah, memperkuat ukuwah islamiah sesama masyarakat, yaitu untuk mempersatukan umat seluruh ormas Islam yang ada di Indonesia,”kata Abu Assyifa.

Terkait dengan hari Muharam, pihaknya menyampaikan bahwa Muharam itu adalah bulan suci yang dimulyakan oleh Allah, dimana kita dilarang untuk berperang.

“Selain itu, di bulan Muharam ini, kita diperintahkan untuk meminimalisir dosa, karena dosa itu akan dilipatgandakan dosanya, dan pahala juga akan dilipatgandakan pahalanya dan ada amalan yang utama yaitu puasa tasua dan asuro,”ujarnya.

Dia juga menyampaikan kepada masyarakat agar bisa menjauhkan kesirikan terutama jimat- jimat yang mereka anggap bisa memberikan manfaat atau keburukan bagi kesehatan mereka atau bagi keluarga mereka.

“Kami hadir di acara Pengajian Rutin Sabtu Pagi ini, dalam rangka roadshow safari dakwah selama dua pekan, di lima kabupaten, yakni Pekalongan, Batang, Kendal, Banjarnegara dan Wonosobo, dari tanggal 28 Juni 2025 lalu hingga 14 Juli 2025 nanti,”ungkapnya.

Pihaknya berpesan kepada warga Kendal khususnya umat muslim, untuk tetap semangat menjaga ukuwah islamiah dan tidak meninggalkan masjid.

Sementara itu, pendiri Masjid H. Abdul Rahman, H. Mastur mengatakan, bahwa kegiatan pengajian rutin Sabtu pagi ini digelar untuk masyarakat umum.

Maka dari itu, dakwah itu harus terus dikembangkan termasuk mengundang ustadz ini untuk memberikan pencerahan. Agar masyarakat supaya cerah, tidak hanya satu kelompok atau satu ustadz saja yang memberikan siraman rohani, tapi ustadz dari sejumlah daerah juga harus didatangkan.

“Ini bagian daripada kontribusi kami untuk ikut mencerdaskan dan meningkatkan keimanan masyarakat, khususnya masyarakat Sukorejo dan sekitarnya,”ujarnya.(SPW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini