BLORA(TERASMEDIA.ID)- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora Jawa Tengah, Siswanto, memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Daerah dalam upaya pengentasan masalah anak tidak sekolah.

Masalah ini menjadi perhatian serius anggota dewan mengingat jumlahnya yang sangat tinggi.

“Kemarin ada data anak tidak sekolah kurang lebih 5000. Kalau menurut saya, harus dipetakan dengan benar oleh Dinas Pendidikan. Di desa mana, jumlahnya berapa dan di jenjang apa. Sehingga setelah mengetahui peta, kita akan mencari penyelesaian, kata Siswanto, Jumat (03/05/2024).

Menurut Siawanto, hal ini dilakukan agar nantinya masyarakat maupun desa dapat mengetahuinya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa ke depannya pihak dinas pendidikan agar mengadakan rapat lintas sektoral.

“Justru data itu harus disampaikan ke publik, artinya kepala desa- kepala desa diundang oleh dinas pendidikan dan jangan hanya kepala sekolah saja. Itu kan lintas stakeholder, nanti bisa mengundang Sekda, PMD, dan Camat,” ungkapnya.

Siswanto juga menyadari, masih banyak anak di Blora yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial maupun jarak tempuh yang jauh ke sekolah dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan.

“Sekali lagi ke depan adakan rapat. Jadi, beban itu nggak hanya di dinas pendidikan. Tetapi juga ada di kepala desa juga, kenapa warganya tidak sekolah, apakah karena ekonomi, sosial dan lain sebagainya. Pada intinya, harus sinergi dengan pemerintah desa,” ujar Siswanto.

Selain itu, Siswanto juga mendukung program beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu. Ia menyadari bahwa biaya pendidikan bisa menjadi hambatan bagi banyak keluarga.

Siswanto berharap bahwa program beasiswa ini dapat membantu anak-anak yang kurang mampu untuk tetap melanjutkan pendidikan tanpa harus khawatir memikirkan biaya.(MN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini